kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isuzu Belum Dapat Pastikan Perkembangan Soal Rencana Relokasi Pabrik dari Thailand


Jumat, 26 Januari 2024 / 08:15 WIB
Isuzu Belum Dapat Pastikan Perkembangan Soal Rencana Relokasi Pabrik dari Thailand
ILUSTRASI. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menuturkan belum dapat memberikan perkembangan soal perpindahan pabrik. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan otomotif PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menuturkan belum dapat memberikan kepastian dan perkembangan terhadap perpindahan pabrik Isuzu Thailand ke Indonesia.

Ditemui dalam media gathering di Jakarta Pusat, Puti Annisa Moeloek Marketing Communications Manager IAMI menjelaskan bahwa kerjasama yang dilakukan masih berlangsung, namun masih membutuhkan perbincangan lebih mendalam.

"Mengenai perpindahan pabrik, kami masih belum bisa memberikan update yang pasti. Ini membutuhkan perbincangan tingkat tinggi, namun semua kerja sama masih terus berjalan," jelasnya, Kamis (25/1).

Baca Juga: IAMI Catat Penjualan Ritel Sebanyak 30.085 Unit Sepanjang Tahun 2023

Sebagai informasi, pada pertengahan 2023 lalu, Kementerian Perindustrian mengumumkan perusahaan otomotif Isuzu Motors Ltd bakal memindahkan pabrik truk dari Thailand ke Indonesia dan mulai berproduksi pada 2024.  

Dengan pemindahan pabrik truk ke Indonesia, Kemenperin berharap Isuzu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan, salah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD). 

Baca Juga: Isuzu Catatkan Penjualan Retail 23.479 Unit Hingga September 2023

Sementara itu, di Indonesia, pabrik Isuzu yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, memiliki tingkat utilisasi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 85%. Adapun produksi 2022 sebesar 44.694 unit atau 15% dari total produksi Isuzu di seluruh dunia. 

"Kerja sama itu masih terjadi, di sana sudah `ijab kabul` istilahnya maka di sini juga akan demikian. Namun kami belum bisa memberikak kepastian kapan dan di mana lokasinya sebab dari sana juga belum ada informasi lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×