Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan ambisinya untuk menjadi pemain dominan di industri kendaraan komersial (commercial vehicle) di Indonesia. Untuk itu, IAMI berusaha meningkatkan pangsa pasar sekaligus penjualan ekspornya pada 2025.
Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia Yusak Kristian mengatakan, di tengah tekanan yang melanda pasar otomotif nasional, pihaknya bersyukur masih bisa meraih capaian positif sepanjang 2024. Isuzu mampu membukukan penjualan retail sebesar 27.984 unit pada Januari--Desember 2024 atau setara 30,5% dari total penjualan kendaraan komersial di Indonesia. Nilai pangsa pasar ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni 27%.
Bila dirinci, penjualan Isuzu ditopang oleh model Isuzu Elf yakni sebanyak 12.610 unit (pangsa pasar 26,6% di segmennya), Isuzu Traga sebanyak 10.954 unit (47,7%), dan Isuzu Giga sebanyak 4.420 unit (20,5%).
"Kami juga tetap menjual kendaraan Low Commercial Vehicle (LCV) melalui mu-X dan D-Max dengan pangsa pasar masing-masing 2,4% dan 4,2%," ujar Yusak dalam media gathering, Rabu (22/1).
Baca Juga: Upaya Bertumbuh, Bridgestone Indonesia Fokus Pada Kota Tier 2 tahun Ini
Dia menambahkan, pabrik Isuzu di Karawang juga mendapat kepercayaan untuk bekerja sama dengan UD Trucks yang diwujudkan melalui produksi lebih dari 1.500 unit truk UD Truck Quester. Lewat pabrik ini pula Isuzu mampu mencatatkan ekspor produk sebanyak 8.000 unit pada 2024 lalu. Ekspor ini ditujukan ke lebih dari 19 negara tujuan seperti Filipina, Laos, Myanmar, Nikaragua dan lain-lain.
"Produk kendaraan komersial Isuzu banyak diekspor ke Asia Tenggara dan Amerika Tengah," kata Yusak.
Secara umum, Yusak memperkirakan pasar kendaraan komersial nasional akan tetap stagnan pada 2025 dengan proyeksi produksi sebesar 193.200 unit. Terlepas dari itu, Isuzu tetap berusaha meningkatkan kinerjanya di segmen ini. Merek asal Jepang ini pun menargetkan mampu meraup pangsa pasar sebesar 33,4% di industri kendaraan komersial nasional.
"Kami ingin jadi pemain yang dominan di tiap segmen kendaraan komersial," tegas Yusak.
Keberadaan proyek-proyek infrastruktur dipercaya dapat mendorong permintaan kendaraan komersial buatan Isuzu. Di samping, Isuzu juga mengintip peluang penjualan mobil untuk menunjang kebutuhan mobilitas rantai pasok program makan bergizi gratis dari hulu hingga hilir.
Yusak juga menyebut, proyeksi pangsa pasar Isuzu tahun ini telah mempertimbangkan potensi ketatnya persaingan pasar seiring kedatangan berbagai merek kendaraan komersial asal China di Indonesia. Maka itu, Isuzu berusaha memperkuat layanan purnajual di seluruh dealer dan bengkel resmi mereka di Indonesia.
"Layanan purnajual adalah ujung tombak kesuksesan penjualan kendaraan komersial," tutur dia.
Tak ketinggalan, Isuzu juga berupaya meningkatkan ekspor dengan menambah setidaknya 4 atau 5 negara tujuan baru yakni di Amerika Selatan. Hal ini dengan mempertimbangkan permintaan kendaraan komersial dan kondisi ekonomi di kawasan tersebut.
Baca Juga: Target Pemerintah Stop Impor Minyak dalam Lima Tahun Dinilai Tak Realistis
Selanjutnya: Ilmuwan Konfirmasi Alam Semesta Mengembang Terlalu Cepat
Menarik Dibaca: 5 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan kepada Anak Setiap Hari, Orang Tua Wajib Tahu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News