kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isuzu: Kami tidak ada target khusus soal kebijakan B30


Senin, 05 Agustus 2019 / 20:04 WIB
Isuzu: Kami tidak ada target khusus soal kebijakan B30


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan pihaknya akan mengikuti dan menyesuaikan unit-unit yang diproduksi agar bisa menggunakan bahan bakar yang disediakan oleh pemerintah, termasuk di antaranya B30.

Sebagai bentuk langkah konkret, PT Isuzu Astra Motor Indonesia saat ini tengah turut serta melakukan uji road test bersama Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Anergi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga: Dukung target penurunan emisi gas rumah kaca, begini upaya yang dilakukan PLN

Uji road test dilakukan dengan mengambil rute perjalanan sekitar 40.000 km di daerah Jawa Barat. Proses uji ini sudah mulai sejak awal bulan Mei 2019 dan diharapkan selesai pada awal bulan Oktober 2019. Adapun unit kendaraan yang diuji adalah truk ringan bertipe NMR71.

Aspek-aspek yang diuji dalam road test tersebut meliputi aspek performance, tingkat emisi, serta dampak penggunaan bahan bakar B30 terhadap komponen-komponen mesin yang ada.

General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Attias Asril, mengatakan uji coba ini pada nantinya akan digunakan untuk menentukan langkah-langkah PT Isuzu Astra Motor Indonesia selanjutnya dalam mengembangkan kendaraan yang bisa mengakomodasi bahan bakar B30.

Selain itu, hasil dari uji tersebut pada nantinya juga akan mempengaruhi harga yang akan dipasang pada unit-unit berbahan bakar B30 yang diproduksi oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia nanti.

Apabila hasil uji coba menunjukan bahwa penggantian komponen ataupun bentuk-bentuk improvement lainnya tidak diperlukan, maka diperkirakan bahwa unit kendaraan yang mampu mengaomodir bahan bakan B30 akan memiliki harga yang kurang lebih sama dengan yang belum.

Sebaliknya, apabila dalam uji coba ditemukan bahwa perlu ada penggantian pada komponen-komponen mesin tertentu guna menjaga kualitas performa, emisi, dan sebagainya, maka bisa jadi unit kendaraan berbahan bakar B30 tersebut akan memiliki harga yang lebih mahal.

Baca Juga: Emiten CPO Semakin Tertekan

Namun demikian, Asril mengatakan pihaknya berharap bahwa hal tersebut tidak akan memberatkan konsumen kalaupun ada kenaikan.

Asril mengatakan bahwa PT Isuzu Astra Motor Indonesia tidak memiliki target spesifik tertentu dalam mengembangkan unit kendaraan berbahan bakar B30. Adapun keterlibatan PT Isuzu Astra Motor Indonesia dalam uji coba dimaksudkan untuk mengetahui improvenment-improvement apa saja yang perlu dilakukan agar unit kendaraan yang diproduksi bisa menggunakan bahan bakar yang disediakan pemerintah, termasuk di antaranya B30.

Menurut Asril, isu penggunaan bahan bakar B30 pada unit kendaraan tidak mempengaruhi minat dan perilaku konsumen dalam membeli unit-unit yang diproduksi oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

“Bagi konsumen yang penting kendaraannya dapat beroperasi menggunakan bahan bakar yang tersedia, tidak ada tambahan beban biaya operasional, tidak ada concern khusus terhadap bahan bakar B30,” ujar Asril kepada Kontan (05/08).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×