Reporter: Filemon Agung | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) akan membangun fasilitas riset dan pengembangan (Research & Development) di Indonesia. Sebanyak 15 perguruan tinggi disebut bakal ikut serta dalam pengembangan R&D Center milik Apple ini.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, pembangunan fasilitas R&D oleh Apple ini menjadi bagian dari kesepakatan untuk komitmen investasi senilai US$ 160 juta.
"Untuk fasilitas R&D ini akan kita arahkan berkaitan dengan (pengembangan) software dan pendirian serta pelaksanaannya akan melibatkan kampus-kampus besar di Indonesia," ungkap Agus di Kantornya, Rabu (26/2).
Baca Juga: Ini 10 Poin Penting Soal Investasi Apple di Indonesia
Agus melanjutkan, sejak awal Kemenperin berupaya melibatkan perguruan tinggi di Indonesia. Tercatat, ada 15 perguruan tinggi yang akan dilibatkan. Beberapa di antaranya yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Keterlibatan 15 perguruan tinggi ini nantinyaakan dikordinasikan langsung oleh Kemenperin melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE). Pendirian R&D Center dengan 15 perguruan tinggi iniakan tergabung dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC).
Baca Juga: Setor US$ 160 Juta, Apple Bakal Bangun Fasilitas Riset dan Inovasi
Agus menjelaskan, sebelumnya Apple tidak pernah membangun R&D Center di luar Amerika Serikat, kecuali di Brazil. Sehingga R&D Center di Indonesia nantinya akan merupakan yang kedua di luar AS dan yang pertama di Asia.
Kemenperin memperkirakan multiplier effect dari program pengembangan inovasi Apple mencapai US$ 72,3 juta, terdiri atas transfer teknologi dari kegiatan Apple Academy sebesar US$ 47,3 juta sepanjang 2023-2029 yang merupakan intangible value berdasarkan tangible cost, dan perkiraan investasi yang diperoleh dari bisnis yang dimulai oleh lulusan Apple Academy, yang mencapai US$ 25 juta untuk 50 perusahaan/startup.
Baca Juga: Bangun R&D Center, Menperin Klaim Indonesia Penting Bagi Apple
Selanjutnya: Harga Melonjak, BEI Suspensi Perdagangan Saham DCII, BESS dan NAIK
Menarik Dibaca: Shopee Big Ramadan Sale Dorong Penjualan Produk UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News