Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
LOMBOK. Manajemen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meresmikan beroperasinya kantor operasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (26/4).
Selain meresmikan beroperasinya kantor, ITDC juga melakukan penandatanganan MoU LUDA (Land Utilization Development Agreement) dengan EDB Bauer (untuk investasi Hotel Marriott).
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGB HM Zainul Majdi dan President Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani.
“Beroperasinya kantor ITDC di Lombok dan penempatan Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan ini merupakan bentuk keseriusan perseroan untuk mempercepat proses pembangunan KEK Mandalika sebagai kawasan wisata bertaraf internasional,” tutur Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer dalam keterangan resminya, Selasa (26/4).
Bersamaan dengan beroperasinya kantor perseroan di Lombok, ITDC juga menerima kunjungan dari President Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan sebelumnya antara IDB dengan Gubernur TGB HM Zainul Majdi, Manajemen ITDC dan Kementerian Keuangan Indonesia. Salah satu hasil pertemuan, yakni IDB telah memastikan bahwa NTB khususnya Mandalika menjadi prioritas tempat para mitra strategis IDB berinvestasi.
Kunjungan Presiden IDB sekaligus untuk memastikan dukungan lembaga tersebut dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan pendanaan para mitra strategis IDB yang akan berinvestasi di Mandalika.
ITDC telah menyiapkan lahan sekitar 250 hektar di Mandalika untuk kawasan “Moslem Friendly Hub", dari area total kawasan seluas 1.175 hektar. Desain Master Plan KEK Mandalika diselesaikan oleh AECOM, perusahaan perancang kawasan terkemuka dunia.
Selain itu, ITDC juga meresmikan berjalannya program pemberdayaan masyarakat Lombok khususnya sekitar kawasan Mandalika.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut, antara lain, adalah pelatihan hospitality dan bahasa Inggris untuk profesi pedagang, pengemudi kendaraan dan tenaga keamanan. Peserta akan mengikuti pelatihan selama 14 hari dan selama kegiatan akan mendapatkan uang saku.
Di bidang pendidikan, ITDC akan mengirimkan guru sekolah dasar dan madrasah di kawasan Mandalika dan sekitarnya ke Kawasan Pariwisata Nusa Dua–Bali untuk mendapat ilmu dan pengalaman mengenai pengelolaan kawasan pariwisata.
Diharapkan, tambahan ilmu tersebut dapat disampaikan kepada siswa-siswi di Lombok. ITDC juga berencana untuk melakukan perbaikan sarana pendidikan di sekolah-sekolah.
“Pendidikan adalah salah satu sektor yang sangat strategis dalam pengembangan industri pariwisata. Kami percaya dengan semakin baiknya kualitas tenaga pengajar dan sarana pendidikan maka kualitas lulusan sekolah juga akan semakin baik dan berkontribusi postif terhadap industri pariwisata,” tutur Abdulbar.
ITDC saat ini tengah melakukan proses pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, pusat pengolahan air bersih dan pembangkit listrik. Khusus untuk pembangkit listrik perseroan telah menyiapkan lahan seluas 60 hektar sebagai lokasi pembangunan PLTS di Mandalika.
“Kalau PLTS sudah terbangun, kami harapkan pada 2017 sudah bisa mengaliri listrik di KEK Mandalika," imbuhnya.
Selain pembangunan infrastruktur dasar seperti PLTS, ITDC akan segera membangun hotel Pullman dan Club Med. Hotel Pullman akan dibangun pada Oktober 2016, dan diharapkan akan segera diikuti oleh investor lainnya yg telah berkomitmen membangun seperti Royal Tulip (Lee Group), Marriott (EBD Bauer) dan Intercontinental (PT Jiva Samudera Biru).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News