kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

ITDC siap garap Bromo dan Buleleng


Minggu, 28 Mei 2017 / 21:12 WIB
ITDC siap garap Bromo dan Buleleng


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) semakin ekspansif di bisnis pariwisata. Setelah mulai menggarap infrastruktur di kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mandalika, perusahaan pelat merah ini mulai menyasar kawasan wisata anyar.

Terbaru, perusahaan ini bakal ekspansi ke Jawa Timur. Disana, ITDC akan mengembangkan kawasan Bromo seluas 200 hektare. Perusahaan ini akan mengusung nama The Singosari.

Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama Pengembangan Pariwisata Indonesia, bilang, di proyek tersebut pihaknya bakal menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Ini berbeda dengan proyek Mandalika yang merupakan penugasan langsung dari pemerintah. "Skema kerjasamanya nanti lebih ke destination management operation," kata Abdulbar, Selasa (23/5).

Ia menyebutkan, pihaknya sudah meneken nota kesepahaman dengan Pemkab Malang untuk pengembangan kawasan tersebut. Untuk sementara, ia belum mau membeberkan secara mendetail kapan waktu pengembangan proyek tersebut beserta besaran investasinya.

Selain Bromo, ITDC  berencana mengembangkan kawasan wisata baru lagi di Pulau Dewata, tepatnya di Bali Utara. Lantaran masih kajian, Abdulbar juga masih belum bisa menjelaskan secara rinci soal rencana bisnis tersebut. "Kami sedang kaji di daerah Buleleng dan pembahasan teknis," paparnya.

Sejauh ini, ITDC memang baru mengembangkan dua kawasan wisata terpadu, yakni kawasan pariwisata Nusa Dua Bali seluas 350 hektare dan Mandalika Lombok dengan areal 1.175 hektare. Jika kawasan Nusa Dua sudah berjalan lama, Mandalika baru berjalan sejak tahun lalu.

Saat ini, areal lahan di Nusa Dua mulai terbatas. Pasalnya, ITDC dan para mitra  yang kerjasama dengan skema build, operate and transfer (BOT) sudah membangun 14 hotel dan enam vila. Nah, perusahaan ini berencana akan membangun fasilitas luar ruangan di Pulau Peninsula, Nusa Dua seluas lima hektare yang bisa menjadi tempat acara  berkonsep outdoor.

Sedangkan di Mandalika, ITDC masih akan fokus menggarap infrastruktur, seperti jalan, pusat pengolahan air  dan  lainnya. Untuk pengembangan tersebut, ITDC siap menggelontorkan dana Rp 3,3 triliun. Adapun investor yang sudah ke sana adalah Royal Tulip (Lee Group), Marriott (EBD Bauer) dan Pullman.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×