Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Setelah mendapat investor di proyek Bali Utara, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus menggarap salah satu proyek wisata yang masuk kawasan ekonomi khusus (KEK). Yakni KEK Mandalika.
Menurut Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama ITDC, saat ini pihaknya tengah dalam proses negosiasi dengan sejumlah perusahaan untuk pengembangan sebuah proyek terpadu (mixed use) di kawasan tersebut. Total area pengembangan di proyek tersebut mencapai 5,6 hektare.
Sayang, Abdulbar belum bisa memberi identitas terkait enam perusahan tersebut. Apakah dari dalam negeri atau luar negeri. Yang pasti, nilai proyek properti terpadu tersebut terbilang lumayan. "Nilainya mencapai Rp 550 miliar," katanya kepada KONTAN belum lama ini (22/10).
Abdulbar juga belum merinci kepastian dari proyek tersebut bakal berjalan. Namun proses negosiasi dengan keenam perusahaan tersebut sudah berlangsung pada tanggal 16 Oktober kemarin.
Sambil menunggu proses tersebut berjalan, perusahaan pelat merah ini bakal terus melanjutkan proses pembangunan di kawasan Mandalika. Seperti saat ini tengah membangun tiga hotel anyar. Yakni Hotel Pullman seluas 4,8 ha, Royal Tulip (3,2 hektare) serta Paramount Hotels & Resort seluas 6 hektare.
Bila dihitung hingga kini, total nilai investasi yang sudah masuk ke Mandalika adalah sudah mencapai Rp 17,7 triliun. Rinciannya, adlah sekitar Rp 3,2 triliun untuk membangun tujuh hotel. Sedangkan sisanya yang bernilai US$ 1 miliar adalah proyek dari Vinci Construction yang jika dirupiahkan (dengan asumsi 1 dollar Rp 14.500) maka nilainya Rp 14,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News