Reporter: Filemon Agung | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Produsen batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk terus memacu produksi di tengah penurunan harga batubara. Di tengah pandemi korona (Covid-19), manajemen ITMG bertekad mengerek ekspor batubara di kawasan Asia.
Peningkatan ekspor terutama menyasar pasar China yang belakangan ini mulai menunjukkan pertumbuhan permintaan batubara pada Maret lalu. "Selain itu, ITMG ingin memperbesar volume penjualan batubara ke Jepang, India, Korea Selatan dan negara di kawasan Asia Tenggara," jelas Direktur Hubungan Investor ITMG, Yulius Gozali, Kamis (7/5).
China memang menjadi salah satu tujuan ekspor terbesar ITMG pada tahun lalu, dengan volume penjualan mencapai 7,3 juta ton. Jumlah itu meningkat 49,98% dibandingkan setahun sebelumnya sebesar 4,9 juta ton dan berkontribusi lebih dari 33% terhadap total ekspor ITMG.
Pada 2019, Indo Tambangraya menjual 25,3 juta ton batubara. Sebanyak 22 juta ton masuk pasar ekspor dan hanya 3,3 juta ton ke pasar domestik. Pasar ekspor terbesar kedua adalah Jepang yang tahun lalu mencapai 4,7 juta ton, naik tipis dari tahun 2018 sebesar 4,4 juta ton.
Namun manajemen ITMG belum bersedia memaparkan target penjualan pada tahun ini. Namun yang pasti, target produksi ITMG pada tahun ini sedikit berkurang dibandingkan realisasi tahun 2019 yang mencapai 23,4 juta ton. "Target produksi tahun ini berkisar 19 juta hingga 20,1 juta ton," tutur Yulius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
