kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

J Resources (PSAB) terbitkan obligasi senilai Rp 569,65 miliar


Rabu, 19 Februari 2020 / 19:00 WIB
J Resources (PSAB) terbitkan obligasi senilai Rp 569,65 miliar
ILUSTRASI. PT. J Resources Asia Pasifik


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berhasil menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I-J Resources Asia Pasifik Tahap III Tahun 2020 dengan nilai sebanyak Rp 569,65 miliar. Obligasi ini akan digunakan untuk pelunasan utang sekaligus pendanaan ekspansi bisnis PSAB.

Direktur Utama PSAB Edi Permadi menyampaikan, sebanyak Rp 500 miliar dana hasil penerbitan obligasi digunakan untuk melunasi surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) yang dirilis anak usahanya PT J Resources Nusantara (JRN). MTN tersebut akan jatuh tempo pada 18 Mei 2020 nanti.

Baca Juga: Prospek Merdeka Copper Gold Cerah, Begini Rekomendasi Analis untuk Saham MDKA

Adapun sisa dana sebanyak Rp 69,65 miliar akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk membiayai proyek pengembangan tambang emas Blok Bakan, di Kabupaten Bolaang Mongondow dan tambang emas Blok Doup, di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Blok Bakan saat ini menjadi kontributor utama pendapatan PSAB. Saat ini tambang emas tersebut memiliki jumlah sumber daya (resources) sekitar 9,3 juta ons dan cadangan sebanyak 4,8 juta ons.

Dalam waktu dekat, pihak PSAB masih berupaya menambah jumlah cadangan emas di Blok Bakan sebanyak 0,5 juta ons. "Kami juga akan melakukan perluasan wilayah eksplorasi ke Bakan Barat," tambah Edi ketika ditemui Kontan.co.id, Rabu (19/2).

Baca Juga: J Resources (PSAB) terbitkan obligasi berkelanjutan Rp 800 miliar, berikut jadwalnya

Adapun untuk Blok Doup, saat ini manajemen PSAB masih melakukan proses identifikasi dan pembebasan lahan serta persiapan pembangunan infrastruktur tambang. Secara keseluruhan, luas area Blok Doup mencapai 4.000 hektar. 

Namun, kemungkinan besar PSAB hanya akan memanfaatkan area seluas 400 hektar saja untuk kegiatan penambangan. Hingga kini, PSAB baru membebaskan lahan seluas 200 hektar di Blok Doup. "Tahun ini fokus kami melanjutkan pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur di Doup," ungkap Edi.

Diharapkan seluruh proses pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur tambang bisa selesai di semester kedua tahun 2021 mendatang, sehingga PSAB bisa melaksanakan kegiatan operasional di Blok Doup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×