Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten lahan industri, PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) optimstis mampu melampaui target penjualan lahan industri sebesar Rp 1,4 triliun yang dibidik tahun ini. Optimisme tersebut seiring dengan realisasi penjualan lahan industri selama periode Januari-Juli 2023.
Sekretaris Perusahaan KIJA Mulyadi Suganda memaparkan bahwa hingga periode Juli 2023 KIJA mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,3 triliun atau setara 93% dari target yang dibidik tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun. Penjualan lahan initerdiri atas penjualan dari Kota Jababeka Cikarang sebesar 14,3 hektar (ha) dan KEK Kendal sebanyak 68,9 ha.
“Perseroan optimistis akan melampaui target penjualan lahan industri sebesar Rp 1,4 triliun di 2023,” ungkap Mulyadi, kepada Kontan.co.id, Jumat (22/9) lalu.
Dengan adanya pencapaian positif tersebut, KIJA memproyeksikan total marketing sales tahun ini akan mencapai Rp 2 triliun. Di mana, per Juli 2023 perseroan sudah mengantongi marketing sales hingga Rp 1,54 triliun atau setara 77% dari target setahun penuh.
Baca Juga: Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik, Jababeka (KIJA) Gaet Voltron Gelar World EV Day
Terkait dengan target bisnis, sebut Mulyadi, KIJA memang lebih memfokuskan pada target marketing sales. Sebab, dari pencapaian marketing sales ini akan menghasilkan accounting sales seiring dengan pengakuannya.
“Sedangkan target laba bersih juga sangat dipengaruhi oleh fluktuasi forex sehingga sukar untuk diprediksi,” tutur dia.
Sebagai gambaran, di semester I-2023 KIJA meraup laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar sebesar Rp204,98 miliar. Capaian ini berbanding terbalik dengan posisi merugi sebesar Rp 56,17 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, KIJA mencatatkan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp 1,74 triliun atau bertumbuh 53,56% yoy dari sebelumnya Rp 1,13 triliun pada semester I-2022.
Mulyadi menuturkan, pihaknya berupaya menawarkan kawasan industri yang terbuka bagi beragam sektor usaha. KIJA diklaim siap menampung berbagai sektor usaha yang sesuai dengan permintaan pasar.
Bagi industri yang membutuhkan lahan dan labor cost yang kompetitif, KIJA telah menyiapkan kawasan industri di Kendal. Sedangkan untuk industri yang ingin lebih dekat dengan pasar Jabodetabek dan data center serta logistik, Kawasan Industri Jababeka di Cikarang bisa menjadi pilihan.
“Jadi Perseroan memiliki strategi diversifikasi yang tepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri,” jelasnya.
Adapun, sampai dengan saat ini beberapa industri yang telah menjadi tenant KIJA berasal dari sektor elektronik, consumer goods, otomotif, fashion, packaging, furniture, health care, logistic, dan banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News