Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) yakin prospek kawasan industri bakal lebih baik memasuki semester II-2019. Sementara itu pada semester I-2019, bisnis KIJA memang sedikit kurang membaik.
Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda menjelaskan tantangan yang terjadi di semester I-2019 adalah musim politik. Menurutnya, musim politik berdampak pada investor menjadi lebih wait and see. “Terlebih masuk juga musim lebaran,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (4/7).
Di kuartal I 2019, KIJA baru merealisasikan marketing sales sebesar Rp 221 miliar. Adapun target KIJA di tahun ini adalah Rp 1,5 triliun.
Kontribusi kawasan industri Jababeka di Cikarang masih memberikan kontribusi paling banyak yakni ditargetkan Rp 1,1 triliun. Sebab, kata Muljadi, Cikarang kini secara infrastruktur sudah lebih matang, selain karena punya lokasi yang jaraknya relatif lebih dekat ke Jakarta.
Sementara untuk kawasan industri Jababeka di Kendal, bakal berkontribusi sebesar Rp 350 miliar dan sisanya berasal dari yang lain. Kendal sendiri bakal dipasarkan untuk investor yang memang membutuhkan lahan lebih besar.
Posisinya di tengah Pulau Jawa sendiri diyakini bakal fleksibel untuk keperluan distribusi industri yang ekspansi di lokasi tersebut. “Selain juga dekat dengan Ibukota Jawa Tengah, Semarang,” tambah Muljadi.
Tahun ini, KIJA mengalokasikan belanja modal untuk akuisisi lahan sebesar Rp 400 miliar yang diperuntukkan baik untuk Kendal dan Cikarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News