Reporter: Ahmad Febrian, Arif Ferdianto, Leni Wandira | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun 2026, pemerintah menggelontorkan anggaran untuk pertahanan semesta sebesar Rp 424,8 triliun. Anggaran terbagi untuk bidang pertahanan, hukum dan keamanan di tanah air.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, anggaran semesta ini pertama untuk bidang pertahanan sebesar Rp 185 triliun. Rinciannya untuk pemeliharaan dan perawatan (harwat) pesawat hingga penambahan batalyon.
“Anggaran untuk pertahanan semesta di bidang pertahanan Rp 185 triliun untuk pengadaan dan pergantian pesawat atau alutsista yang lain. Termasuk penambahan batalyon dan kodam ini sudah masuk di Rp 185 triliun,” ujarnya, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026..
Di Indonesia, ada tiga pemasok pasar mesin pesawat pertahanan. Ketiganya adakah Rolls-Royce, GE Aerospace, dan Pratt & Whitney. Rolls-Royce memiliki lebih dari 300 mesin beroperasi di berbagai platform.
Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Pemerintah Indonesia Pesan Lagi Jet Tempur Rafale
“Kami mendukung penerbangan sipil, pertahanan, dan sistem tenaga. Fokus kami bukan hanya menyediakan mesin, tetapi juga memastikan keberlanjutannya sepanjang siklus hidup," papar Abhishek Singh, Senior Vice President (Defence), India & SE Asia, Rolls-Royce, pekan lalu.
Rolls-Royce telah hadir sejak tahun 1966. Selama beberapa dekade, perusahaan ini mendukung penerbangan sipil, pertahanan, dan infrastruktur tenaga penting.
Dalam penerbangan sipil, mesin Rolls-Royce menggerakkan sekitar 80% armada widebody Indonesia, termasuk Garuda Indonesia dan Lion Air. Pada sektor power systems, genset diesel MTU mendukung rumah sakit, pusat data, dan infrastruktur vital lainnya.
Indonesia mengoperasikan berbagai platform dengan mesin Rolls-Royce. Antara lain C-130 Hercules B/H (mesin T56), C-130J Super Hercules (mesin AE2100, lima unit sudah beroperasi).
Lalu Hawk 109/209 trainer/light combat (mesin Adour Mk871), Grob G120 basic trainer (mesin M250), elikopter lembaga pemerintah (mesin M250) dan A400M (mesin TP400, akan masuk pada 2025–2026).
Armada ini menjadi tulang punggung kemampuan angkut dan pelatihan Indonesia, dengan dukungan perawatan sepanjang siklus hidup dan perjanjian layanan jangka panjang dari Rolls-Royce.
Upaya modernisasi pertahanan Indonesia, dengan anggaran sekitar Rp 165 triliun, membuka peluang untuk memperpanjang usia pakai dan meningkatkan efisiensi armada.
Indonesia mengoperasikan 24 unit Hercules B/H yang memenuhi syarat untuk upgrade ini. Rolls-Royce telah berdialog dengan TNI AU dan siap memberikan dukungan penuh apabila program ini diadopsi.
Selain memasok mesin, Rolls-Royce menekankan solusi dukungan menyeluruh, termasuk layanan purna jual, penyediaan suku cadang, dan paket pemeliharaan yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional
Selanjutnya: AION UT Hadir Perdana di GIIAS Surabaya 2025, Berikut Spesifikasinya
Menarik Dibaca: Rahasia Hemat ala Jepang: Kakeibo, Metode Jurnal Keuangan Bantu Atur Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News