kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Jakarta akan segera dibanjiri ikan dari daerah


Sabtu, 02 Juli 2011 / 08:32 WIB
Jakarta akan segera dibanjiri ikan dari daerah
ILUSTRASI. Sejarah berdirinya PBB, fungsi dan struktur organisasinya. Foto: Mantan Wapres Jusuf Kalla di Sidang Majelis Umum PBB ke-73. ANTARA FOTO/Aditya E.S.Wicaksono/foc/18.


Reporter: Riendy Astria | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Dalam rangka membatasi impor ikan dan menciptakan kemandirian pangan di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan daerah dalam menyuplai ikan ke DKI Jakarta sebagai upaya memenuhi kebutuhan protein hewani ibu kota.

"Sebagai contoh, hari ini Sulawesi Selatan yang mengirimkan 1 ton ikan untuk pemenuhan protein hewani di DKI Jakarta," ujar Menteri KKP Fadel Muhammad, Jumat (1/7).

Menurut Fadel, Indonesia kaya akan protein hewani sehingga tidak perlu mengandalkan impor. Ia mencontohkan, bahwa dilarangnya impor daging sapi dari Australia justru menguntungkan Indonesia. "Kita bisa kok, buktinya sekarang Sulawesi Selatan bekerjasama dengan pemerintah dalam pemenuhan protein hewani di Jakarta. Sekarang hanya launching, jadi hanya 1 ton ikan yang dikirim melalui udara," tambahnya.

Asisten Ekonomi Bidang Pembangunan Pemerintah Sulawesi Selatan Amal Natsir mengatakan bahwa Sulsel bisa mengirimkan sekitar 40-50 ton ke Jakarta. "Sekarang ini hanya launching, ke depannya kita akan mengirim sekitar 40-50 ton, dengan jangka waktu bisa seminggu dua atau tiga kali," katanya kepada Kontan.

Amal mengatakan bahwa ada perjanjian dengan pemerintah pusat dan KKP dengan program pengiriman ikan ini. "Ada perjanjian MoU-nya kok dengan batas waktu yang tak terbatas, jadi kami akan terus mengirim sesuai dengan kemampuan kami," jelas Amal.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sylviana Murni mengatakan bahwa saat ini kebutuhan ikan penduduk DKI Jakarta adalah sekitar 249 ribu per tahun, namun Jakarta baru bisa memenuhi sekitar 120 ribu per tahun. "Sehingga selama ini kita mengandalkan impor lebih dari 50 persen, namun dengan adanya tambahan daerah yang akan membantu, maka ini sangat bisa menekan impor," katanya.

Menurut Fadel, ke depannya tidak hanya Sulawesi Selatan saja yang akan mengirimkan ikan atau protein hewani lainnya Jakarta. Jawa Tengah dan Kalimantan juga sedang disiapkan. Namun, Fadel belum bisa menyebutkan daerah mana saja selanjutnya yang akan mengirimkan ikan, yang pasti akan ada sepuluh daerah.

"Sulawesi Selatan mengirimkan ikan kerapu, nila, dan cakalang. Nantinya bukan hanya Sulawesi Selatan saja, Jawa Tengah dan Kalimantan akan segera menyusul, begitu juga dengan daerah lainnya. Semakin banyak tentu akan semakin bisa menekan impor. Yang akan dikirim dari daerah bisa ikan laut atau ikan tawar," lanjutnya kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×