Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Jakarta Fair Kemayoran 2015 yang terselenggara hampir dua bulan, diproyeksi menyerap paling sedikit 50.000 tenaga kerja. Jumlah ini berasal dari 2.700 perusahaan yang melakukan pameran di Jakarta Fair Kemayoran 2015 dan tenaga pendukung lainnya.
"Sebelum dibuka saya kira yang bekerja membangun booth-booth ini sudah ribuan orang. Kemudian, saat berlangsung pihak penyelenggara juga merekrut ribuan tenaga kerja. Coba dihitung, di sini ada 2.700 perusahaan peserta pameran, kalau tiap perusahaan rata-rata menurunkan 10 sales sudah berapa jumlah mereka," kata Marketing Direktur PT JIExpo Ralph Scheunemann dalam keterangan resminya, Minggu (31/5).
Selain puluhan ribu tenaga kerja sebagai awak marketing para peserta pameran, juga melibatkan puluhan ribu tenaga lain di dapur industri yang produktivitasnya meningkat lantaran mengikuti pameran di Jakarta Fair.
Ia mengatakan, warga di sekitar kawasan Kemayoran pun juga ikut meraup rejeki dari ramainya pengunjung Jakarta Fair. Di sekitar Arena Jakarta International Expo (JIexpo) muncul pedagang-pedagang baru yang menjajakan aneka barang mulai kuliner, kerak telor, hingga batu akik.
Dikatakannya, pasca penyelenggaraan Jakarta Fair 2015 pun banyak lagi menyerap tenaga kerja untuk membongkar booth para tenan.
Seperti diketahui Jakarta Fair Kemayoran 2015 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahya Purnama pada 29 Mei lalu. Event ajang arena pameran dan hiburan terbesar se Asia Tenggara ini diselenggarakan di Arena JIExpo Kemayoran, dan akan berlangsung selama 38 hari hingga 5 Juli mendatang.
Event ini akan dibuka setiap hari mulai pukul 15.30 sampai 22.00 WIB pada hari biasa dengan tiket masuk Rp 20 untuk hari Senin, dan Rp 25 ribu untuk Selasa sampai Kamis, sedang hari Jumat tiket masuk seharga Rp 30 ribu. Hari Sabtu dan Minggu Jakarta Fair akan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB dengan tiket masuk Rp 30 ribu.
Menurut Ralph, Jakarta Fair Kemayoran 2015 menyumbang banyak manfaat bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah pusat. "Efek domino dari terbukanya lapangan kerja itu banyak. Misalnya mengurangi kerawanan sosial, meningkatkan produktifitas industri dan perdagangan," jelasnya.
Selain itu, selama 38 hari gelaran Jakarta Fair Kemayoran ditargetkan bisa mencapai transaksi Rp 5 triliun. Angka ini hanya naik sedikit dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 4,8 triliun.
"Saya melihat pemerintah pun memberikan perhatian yang sangat besar untuk kesuksesan Jakarta Fair Kemayoran 2015. Pemprov DKI misalnya membuka jalur bus transjakarta ke Jakarta Fair selama gelaran berlangsung," tegasnya.
Selain diisi pameran perdagangan dengan berbagai program diskon dan hadiah langsung, Jakarta Fair Kemayoran juga dimeriahkan berbagai acara hiburan keluarga seperti konser musik nonstop 38 hari di panggung utama, aneka pertunjukan budaya, aneka pertunjukan seni budaya Betawi, serta berbagai acara hiburan menarik di stand-stand pameran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
