kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semua hotel bujet Accor bernama depan Ibis


Selasa, 27 November 2012 / 09:38 WIB
ILUSTRASI. Afghanistan


Reporter: Muhammad Khairul | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Melihat kecenderungan pelancong lokal yang lebih memilih operator hotel kelas ekonomi berbendera internasional ketimbang lokal, jaringan hotel Ibis mulai berbenah. Salah satu jaringan hotel miliknya, yakni Hotel All Season bakal berubah menjadi Ibis Style.

Adi Satria, Regional Director, Sales, Marketing and Distribution Accor Malaysia-Indonesia-Singapura, mengatakan perubahan merek tersebut  dilakukan sebagai langkah antisipasi pertumbuhan bisnis hotel yang tumbuh positif di Indonesia.

Apalagi berdasarkan hasil survei Asia Economy Hotel Research 2012, 68% pelancong Indonesia memilih operator hotel ekonomi merek internasional dibanding merek lokal . “Menurut hasil survei sebagian besar wisatawan Indonesia bersedia membayar hampir 25% lebih tinggi untuk menginap di hotel ekonomi internasional dibanding lokal,” ungkapnya kemarin.

Perubahan merek pun dilakukan jaringan hotel Ibis. Hotel All Season telah berubah menjadi Ibis Style dengan segmen pasar premium ekonomi. Adapun Hotel Ibis tetap tidak berubah dengan menyasar pasar segmen ekonomi. Adapun Formule 1 menjadi hotel Ibis budget dengan segmen market menengah bawah.

Adi mengatakan proses ini sudah dilakukan sejak awal 2011. Diharapkan hingga akhir tahun ini 60% merek hotel Ibis telah memasang logo baru. “Seluruhnya selesai akhir 2013,” ujarnya.

Adi mengatakan dalam tiga tahun kedepan Ibis akan membuka setidaknya 28 hotel Ibis. Perinciannya, delapan hotel Ibis, sembilan hotel Ibis Style, dan 11 Ibis budget. Saat ini, jaringan hotel Ibis sudah ada sekitar 19 hotel yang tersebar di sembilan kota di Indonesia.

Tahun depan, jaringan Ibis akan membuka 11 hotel baru. Kesebelas hotel baru ini akan berlokasi di Makassar, Jakarta, Semarang, Bali, Yogyakarta, dan Surabaya.

Adi mengatakan hotel-hotel tersebut akan memiliki sekitar 150 kamar - 160 kamar, tergantung lokasinya. Adapun nilai investasi berkisar antara US$ 20.000 – US$ 22.000 per kamar.

Pengembangan jaringan hotel kelas ekonomi sendiri  terbilang logis, mengingat jaringan Ibis berkontribusi sekitar 50% terhadap pendapatan Grup Accor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×