Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Tune Hotels, jaringan hotel murah atau low budget hotel dari Malaysia mulai membuka pemesanan kamar untuk dua hotelnya di Bali. Berbeda dengan hotel pada umumnya, di hotel ini, tamu hanya membayar biaya untuk fasilitas yang mereka pergunakan.
Maka itu, jangan heran jika tarif hotel yang berlokasi di Kuta dan Legian ini sangat miring. Misalnya, Tune Hotels cuma mematok tarif antara Rp 37.000 - Rp 200.000 per kamar, per hari. Bahkan, selama promosi, Tune memasang tarif mulai Rp 1.700 per kamar.
"Dalam waktu dua hari setelah pemesanan online dibuka, pemesanan lewat internet untuk enam bulan ke depan sudah mencapai 1.400 pemesanan," beber Direktur Utama Tune Hotels Bali Senjaya Wijaya. Padahal, Tune Hotels Kuta baru akan beroperasi 6 November, adapun Tune Hotels Legian baru beroperasi pada 15 Desember 2009.
Tune Hotels bisa memberi tarif murah lantaran tamu cuma perlu membayar sewa kamar dan mendapat fasilitas tempat tidur, kamar mandi, plus kipas angin. Kalau ingin memakai AC, meminta handuk, perlengkapan mandi, dan sarapan, tamu hotel harus membayar biaya tambahan.
Menurut Senjaya, sistem tarif kamar Tune Hotels juga mirip dengan yang sistem tarif AirAsia Group. "Ada 10 level harga berjenjang yang kami gunakan," ujar Senjaya. Maklum, CEO AirAsia Tony Fernandes adalah pemegang saham Tune Hotels. Dengan konsep itu, Tune Hotels menyasar segmen wisatawan yang membutuhkan kenyamanan tidur tanpa perlu embel-embel fasilitas lain.
Tune Hotels mengucurkan dana hingga Rp 90 miliar untuk membangun dua hotel itu. Hotel di Kuta berkapasitas 139 kamar; sementara, hotel di Legian memiliki 170 kamar. Tune Hotels menargetkan okupansi di akhir 2009 bisa mencapai 70% dan meningkat menjadi 80% pada 2010.
Djodi Trisusanto, Vice President Corporate Advisory Jones Lang Lasalle Indonesia berpendapat, Tune Hotels memiliki peluang besar untuk berkembang. Syaratnya, hotel itu berdiri di lokasi strategis. "Di sekitar lokasi harus ada toko kebutuhan dan tempat makan," kata Djodi.
Pemain hotel lain mengaku tidak khawatir dengan kehadiran Tune Hotels. "Sebagai pelaku industri kami tetap waspada, tetapi tidak menganggap sebagai ancaman," tandas Donny Tisnantoro, Direktur Pemasaran Korporasi Santika Hotel, pemilik jaringan Amaris Hotel.
Donny menghitung, dengan sistem pembayaran Tune Hotels, harga yang didapat pengunjung sejatinya tetap akan sama dengan tarif di Amaris, yakni sekitar Rp 450.000 per kamar, per hari. "Kami memberi layanan lengkap termasuk AC yang jadi kebutuhan primer di Bali," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News