Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (JBL) meluncurkan strategi bisnis inovatif di sektor jasa logistik dengan mengimplementasikan penggunaan armada truk listrik yang sejalan dengan upaya Perseroan dalam meningkatkan efisiensi maupun memberikan layanan prima kepada mitra pelanggan.
JBL secara resmi mengumumkan untuk melakukan uji coba penggunaan truk listrik sebagai moda transportasi pendistribusian barang milik pelanggan. Langkah proaktif Perseroan ini sekaligus merespons tren pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dan gaya hidup go green.
"Peluncuran ini akan menjadi momen istimewa dimana JBL menjadi pelopor pengenalan teknologi dan inovasi terkini pada sektor kendaraan listrik untuk sektor jasa logistik di Indonesia," kata Komisaris Jasa Berdikari Logistics Dimas Teguh Mulyanto dalam keterangannya, Jumat (22/3).
Pada tahap awal uji coba penggunaan truk listrik ini, perusahaan dengan ticker saham LAJU ini akan mengoperasikan dua unit armada. Saat ini Perseroan memiliki armada truk konvensional mencapai 470 unit dan hingga akhir tahun tahun 2030 total armada diproyeksikan mencapai 1.000 unit, yang mayoritasnya akan menggunakan armada ramah lingkungan (truk listrik).
Baca Juga: Penjualan Truk Nasional Turun Hingga Februari 2024, Ini Penyebabnya
"Peluncuran pada hari ini merupakan tahap awal untuk mengenal tingkat efisiensi dan efektivitas truk listrik. Penambahan armada listrik akan terus berlanjut, karena kami konsisten untuk memberikan dan menawarkan layanan prima kepada para pelanggan," paparnya.
Dia menyampaikan, saat ini pelanggan LAJU merupakan perusahaan-perusahaan ternama di bidang retail FMCG. Dimas meyakini, layanan jasa logistik dengan menggunakan truk listrik yang ramah lingkungan akan memberikan dampak positif bagi pelanggan, bagi Perseroan dan bahkan masyarakat secara umum.
"Kami tetap memegang komitmen untuk memenuhi semua kebutuhan mitra bisnis,"imbuhnya.
Sejauh ini LAJU menerapkan layanan logistik terintegrasi untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan, sehingga Perseroan harus memastikan ketersediaan moda angkutan, pengemudi, jasa pengelola pengiriman dan pergudangan, yang didedikasikan secara khusus kepada satu pelanggan di satu lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News