Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Sedangkan untuk layanan yang harus dijangkau melalui akses udara, Surat Muatan Udara (SMU) juga menjadi komponen yang menentukan. Feriadi bilang, pelaku usaha logistik ekspres pun mencermati apabila tahun 2022 ini ada kenaikan harga pada dua komponen biaya tersebut.
Jika ada kenaikan harga BBM, sambungnya, pelaku usaha pun akan melakukan efisiensi untuk menekan biaya.
Namun, seandainya efisiensi itu tidak bisa menutupi kenaikan pada komponen biaya, maka pelaku usaha logistik ekspres pun bakal mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian harga.
"Kalau ada kenaikan komponen itu, umumnya perusahaan anggota Asperindo bisa saja akan melakukan penyesuaian tarif. Karena kan nggak mungkin juga saat biaya operasional meningkat kami tidak melakukan adjusment dalam hal tarif," pungkas Feriadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News