Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Adapun permintaan yang masuk untuk Obligasi Berkelanjutan II tersebut mencapai angka Rp 2,7 triliun melebihi nilai yang ditawarkan. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan diantaranya untuk modal kerja, pemeliharaan jalan tol, peningkatan fasilitas dan sarana penunjang jalan tol lainnya.
"Di tengah situasi pandemi seperti ini, Jasa Marga terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan yang merupakan tantangan sekaligus menjadi peluang bagi Perusahaan," katanya.
Agus memaparkan, Jasa Marga tengah mengembangkan Internet of Things (IOT) Laboratory sebagai pusat reasearch and development inovasi berbasis teknologi Jasa Marga Group. Salah satu inovasi yang saat ini tengah dikembangkan yaitu perangkat Automatic Vehicle Classification (AVC) yang merupakan sistem sensor yang digunakan untuk mengklasifikasikan kendaraan yang melewati sebuah gerbang tol sesuai dengan golongannya secara otomatis.
Jasa Marga melalui anak usaha PT Jasamarga Tollroad Operator juga terus konsisten melakukan pengembangan uji coba terbatas pembayaran tol nirsentuh berbasis server dengan teknologi Radio-Frequency Identification (RFID) yang dikenal dengan nama Let It FLO.
Dalam bidang informasi lalu lintas, saat ini Jasa Marga sedang mengembangkan platform Intelligent Transport System (ITS) yang terintegrasi dengan suatu pusat pengendali lalu lintas (command center) sebagai upaya untuk mempercepat pengambilan keputusan manajemen lalu lintas.
Di tahun 2020, Jasa Marga membangun fasilitas infrastruktur serta peralatan sistem informasi dan komunikasi untuk mewujudkan fungsi command center melalui Indonesia Tollroad Command Center (ITCC) yang akan segera dioperasikan secara bertahap mulai Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Baca Juga: Pemerintah Bersiap Lelang Sembilan Jalan Tol Senilai Rp 142,51 Triliun
Tidak hanya itu, Agus menyebut, Jasa Marga juga tengah mengembangkan aplikasi-aplikasi yang diperuntukkan bagi pengguna jalan hingga karyawan. Di antaranya adalah aplikasi Travoy, yaitu aplikasi yang dirancang sebagai asisten perjalanan yang siap membantu pengguna jalan.
"Sementara itu untuk karyawan, aplikasi yang diberi nama JMClick, menjadi salah satu kebanggaan Perusahaan karena karyawan dapat memilih sendiri program belajarnya dan pengembangan, sesuai minatnya masing-masing," ujar Agus.
Sepanjang Kuartal III Tahun 2020, Jasa Marga juga berhasil menyabet sejumlah prestasi di berbagai bidang, di antaranya di bidang Human Capital yaitu dengan meraih penghargaan untuk kategori Transformasi Organisasi Terbaik II pada ajang 9th Anugerah BUMN 2020, di bidang Governance, Risk and Compliance (GRC) dengan meraih penghargaan The Best GRC For Compliance & Risk Management 2020 (In Services Industry) pada ajang GRC & Performance Excellence Award 2020.
Selain itu, di bidang CSR dengan meraih penghargaan Top Leader on CSR Commitment 2020 dalam ajang TOP CSR Awards 2020 serta di bidang Branding dengan meraih penghargaan The Most Promising Company in Branding Campaign dalam ajang BUMN Brand & Marketing Award 2020 dan Gold Winner kategori Brand Strength dalam ajang 2nd BUMN Award 2020.
"Dengan adanya berbagai pencapaian dan predikat yang diperoleh Jasa Marga hingga Kuartal III Tahun 2020 ini, Jasa Marga berupaya untuk terus mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan mampu bersaing dalam industri jalan tol dengan berlandaskan GCG dalam meningkatkan kepercayaan positif publik, khususnya bagi investor," pungkas Agus.
Selanjutnya: Masih tentukan jadwal, inilah perkembangan kesiapan lelang 9 ruas jalan tol BPJT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News