Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan total aset Rp 133 triliun pada semester I-2024. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 28,3% dari tahun 2020, yakni sebesar Rp 104 triliun. Dari angka tersebut, artinya rata-rata peningkatan per tahun tumbuh 6,4%.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan pertumbuhan aset Jasa Marga selama periode tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 menandakan Jasa Marga terus berupaya untuk mengembangkan jaringan jalan tol di Indonesia sesuai Visi Misi Jasa Marga sebagai pemain utama dalam sektor infrastruktur jalan tol di Indonesia.
"Pertumbuhan aset yang stabil dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja keuangan yang konsisten dan mampu membiayai aktivitas bisnis Perseroan," kata Lisye dalam keterangan resmi, Senin (30/9).
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Divestasi Tol Transjawa Rp 12,82 Triliun, Dananya untuk Apa?
Lisye menjelaskan pergerakan aset Jasa Marga selama periode tahun 2020 sampai dengan semester I-2024 dipengaruhi oleh akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebagai bagian dari strategi bisnis dalam upaya meningkatkan portofolio Perseroan di Jalan Tol Trans Jawa serta dimulainya konstruksi jalan tol baru yakni Jalan Tol Japek II Selatan dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
"Pertumbuhan aset ini juga sejalan dengan pertumbuhan equity Jasa Marga dari Rp 23,186 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 41,7 triliun di tahun 2024," ujar Lisye.
Lisye menambahkan, meski dihadapkan pada situasi ekonomi global yang penuh tantangan, termasuk pandemi COVID-19, Jasa Marga tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan. Hal ini menunjukkan ketahanan Jasa Marga dalam menghadapi tekanan ekonomi, serta kemampuan untuk terus menambah nilai bagi pemegang saham dan seluruh stakeholder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News