Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Proyek pembanguan konstruksi jalan tol ruas Aloha - Tanjung Perak, di Surabaya bakal memakan waktu lama. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) rupanya masih mengkaji rute jalan tol tersebut.
Awalnya, proyek ruas tol di kota buaya tersebut bakal dimulai dari Waru (Aloha) -Wonorkomo dengan posisi lurus mendaki - Tanjung Perak. Lantas mengalami perubahan menjadi Waru (Aloha) - Wonokromo dengan posisi membelok ke kanan - Tanjung Perak.
Perubahan rute tersebut terpaksa Jasa Marga tempuh lantaran proses pembebasan lahan di sekitar Wonokromo masih belum tuntas. Sejatinya di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut siap pakai. Namun jadi terkendala lantaran sudah berubah menjadi pemukiman liar.
Selain itu, rute ruas tol pertama ternyata tidak masuk dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya ."Adanya alasan inilah yang membuat kami terpaksa merubah rute," kata David Wijayatno, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga kepada KONTAN, Sabtu (8/9).
Namun David masih belum bisa memastikan berapa nilai investasi serta panjang dari jalan tol dengan rute baru tersebut. "Masih kami kaji," tambalnya.
Rencananya, jalan tol tersebut bisa dipakai sebagai akses menuju ke Tanjung Perak serta Suramadu.
Jasa Marga bakal mengusulkan perubahan rute ini ke Pemerintah Kota Surabaya. Yang pasti apa pun rute yang dipilih dari ruas tol tersebut asalkan menguntungkan, pasti langsung Jasa Marga kerjakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News