kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaya Real bidik segmen atas di Bintaro Xchange 2


Senin, 04 April 2016 / 10:36 WIB
Jaya Real bidik segmen atas di Bintaro Xchange 2


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Jaya Real Property Tbk ingin memperluas portofolio dan segmen pasar pusat perbelanjaan. Pengembang properti ini akan membangun Bintaro Jaya Xchange Mall 2 di Bintaro, Tangerang, Banten, dengan menyasar segmen konsumen kaya atau sering disebut A sampai A+. 

Bukan tanpa alasan Jaya Real menyasar segmen itu. "Karena social economic status masyarakat Bintaro memang segmen atas," terang Adit Ananta, Public Relations Manager Bintaro Jaya Xchange Mall, Sabtu (2/4).

Segmen pasar A sampai A+ tersebut bakal melengkapi portofolio segmen mal Jaya Real. Kini, Jaya Real memiliki Bintaro Jaya Xchange Mall yang menyasar segmen B+ sampai A. Untuk segmen di bawahnya lagi, ada Plaza Bintaro Jaya dan Slipi Jaya.

Namun rencana menggarap bisnis mal kelas atas adalah target jangka menengah Jaya Real. Perusahaan berkode JRPT di Bursa Efek Indonesia itu menjadwalkan pembangunan Bintaro Jaya Xchange Mall 2 pada kuartal IV-2017.

Adapun, proyeksi nilai investasi pembangunan Bintaro Jaya Xchange Mall 2 kurang dari Rp 700 miliar. Proyeksi itu mengacu pada asumsi luas Bintaro Jaya Xchange Mall 2 tak lebih besar dari Bintaro Jaya Xchange Mall. "Hal tersebut masih tergantung pada arsitektur dan desainnya," alasan Adit.

Penambahan mal adalah strategi Jaya Real mengerek recurring income alias pendapatan berulang. Sebagai gambaran, biaya sewa area berdagang di Bintaro Jaya Xchange Mall saat ini Rp 300.000 - Rp 500 000 per meter persegi (m²). Biasanya, Jaya Real meneken kontrak sewa dengan para tenant selama tiga tahun hingga lima tahun.

Tahun ini, Bintaro Jaya Xchange Mall mengejar pertumbuhan pendapatan 4,8%. Dus, mereka akan berupaya mengerek tingkat keterisian area (okupansi) hingga sebesar 97%-98% tahun ini.

Sepanjang tahun lalu, tingkat okupansi Bintaro Jaya Xchange Mall turun ke 94%. Padahal tingkat okupansi tahun 2014 mencapai 96,8%.

Menurut manajemen Bintaro Jaya Xchange Mall, pemicu penurunan tingkat okupansi 2015 karena sejumlah bisnis tertekan oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi. "Ada pula faktor eksternal seperti e-commerce," duga Adit.

Mengingatkan saja, akhir tahun lalu Jaya Real membeberkan rencana pengembangan Bintaro Jaya Xchange Mall dalam empat tahap, selama 10 tahun dengan investasi Rp 1,8 triliun. Mereka juga akan merenovasi Bintaro Plaza dan Slipi Jaya dengan biaya renovasi sekitar Rp 25 miliar.

Mengintip laporan keuangan 2015, Jaya Real memiliki properti investasi berupa tanah, bangunan dan pusat perbelanjaan yang disewakan kepada pihak ketiga.

Properti itu meliputi Plaza Bintaro Jaya, sebagian Bintaro Trade Center, Senen Blok V, dan Pusat Grosir Senen Jaya. Ada pula Slipi Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Pasar Modern, Bintaro Xchange Mall dan salah satu bangunan di unit perumahan Graha Raya.

Pendapatan sewa Jaya Real pada tahun 2015 tercatat Rp 181,96 miliar. Pendapatan sewa itu tumbuh 11,43% ketimbang tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×