kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaya Sukses Makmur (RISE) yakin dapat meraih target bisnis tahun ini


Kamis, 07 Oktober 2021 / 21:08 WIB
Jaya Sukses Makmur (RISE) yakin dapat meraih target bisnis tahun ini
ILUSTRASI. Jaya Sukses Makmur


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) masih optimistis dapat mencapai target penjualan yang dibidik di tahun ini. Perseroan yakin realisai penjualan di sisa tahun 2021 akan mencatatkan perbaikan ketimbang tahun 2020 lalu. 

"Untuk target penjualan yang dibidik RISE tahun 2021 di angka Rp 300 miliar. Perseroan tetap optimis dan yakin akan mencatat perbaikan yang lebih baik di bandingkan tahun lalu," ujar Direktur Utama Jaya Sukses Makmur Belinda Natalia, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/10).

Belinda mengungkapkan, hingga September 2021, realisasi penjualan telah mencapai 65% dari target yang ditentukan sebelumnya sebesar Rp 300 miliar. Artinya, perusahaan ini berhasil mengantongi penjualan hingga Rp 195 miliar per September lalu. 

Sejumlah strategis pun terus dikerahkan oleh perseroan untuk dapat mencapai target bisnis hingga penghujung tahun nanti. Di antaranya, lewat upaya mendorong penjualan stok yang ada serta pengoptimalan program insentif perpajakan yang diberikan pemerintah kepada sektor properti. 

Baca Juga: Jaya Sukses Makmur Sentosa (RISE) raih fasilitas kredit Rp 100 miliar

"Manajemen tetap optimistis melakukan tindakan strategis dengan dukungan dari kebijakan pemerintah. Seperti memberikan insentif bantuan pembiayaan perumahan, insentif perpajakan, hingga penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia guna kesinambungan kinerja jangka panjang perseroan," jelas Belinda. 

Tak hanya itu, strategi pemasaran juga kian digencarkan oleh perseroan untuk dapat mencapai target bisnis yang telah ditetapkan. Perseroan tetap meyakini, kinerja mereka di tahun ini akan membaik sesuai dengan ekspektasi pemulihan perekonomian nasional serta prospek usaha yang akan datang.

 

Namun demikian, efek dari pandemi sejak tahun lalu masih dirasakan oleh perseroan. Sebab, kondisi pandemi yang berkepanjangan ini cukup berdampak terhadap banyak aspek, begitu pun dengan sektor properti. "Adanya dukungan dari kebijakan pemerintah melalui insentif yang diberikan menjadi peluang untuk perseroan dalam menjalankan bisnis properti di tahun ini," pungkasnya. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, RISE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 108,54 miliar hingga Juni lalu. Realisasi tersebut tumbuh 46,76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 73,95 miliar.

Sedangkan dari sisi bottom line, RISE mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,99 miliar. Jumlah itu menyusut dari kerugian sebelumnya yang mencapai Rp 10,17 miliar. 

Selanjutnya: Ini alasan pemerintah batal turunkan tarif PPh Badan pada tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×