kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Jelang Momen Libur Sekolah, Jaringan Hotel Dafam (DFAM) Targetkan Okupansi 80%


Selasa, 28 Mei 2024 / 16:29 WIB
Jelang Momen Libur Sekolah, Jaringan Hotel Dafam (DFAM) Targetkan Okupansi 80%
ILUSTRASI. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) menyatakan pihaknya membidik okupansi 80% pada momen libur sekolah


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti dan perhotelan, PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) menyatakan pihaknya membidik okupansi 80% pada momen libur sekolah Juni - Juli 2024.

Sekretaris Perusahaan DFAM, Soviadi Nor Rachman, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai promo untuk menyambut momen tersebut.

"Kami siapkan berbagai promo spesial liburan keluarga, bekerja sama dengan penyelenggara acara olahraga sebagai penyedia akomodasi atlet, kerja sama dengan destinasi wisata ramah anak di wilayah hotel, menyelenggarakan event untuk anak-anak, hingga memaksimalkan promo melalui OTA," paparnya kepada Kontan, Selasa (28/5).

Baca Juga: Dafam Properti (DFAM) Intip Peluang Pertumbuhan Bisnis Hotel di Tahun Politik

Ia melanjutkan, tahun ini pihaknya optimistis dapat mencapai target okupansi yang dibidik. Soviadi memberikan gambaran bahwa beberapa hotel yang berada di daerah industri atau bukan destinasi liburan mengalami kesulitan dalam pencapaian target okupansi.

Namun belajar dari tahun sebelumnya, untuk hotel di daerah-daerah tersebut, pihaknya akan lebih banyak memaksimalkan acara untuk anak-anak mengisi waktu libur sekolah.

Asal tahu saja, sepanjang kuartal I 2024, kinerja DFAM masih tertatih. Emiten properti ini mendulang kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 3,75 miliar. 

Namun perolehan itu menyusut dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,15 miliar.

Sementara itu, perolehan penjualan tercatat menurun menjadi Rp 13,57 miliar dari Rp 15,94 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×