kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Jelang panen, petani kedelai khawatir harga anjlok


Sabtu, 28 September 2013 / 15:53 WIB
Jelang panen, petani kedelai khawatir harga anjlok
ILUSTRASI. Ilustrasi Manfaat Timun.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JEMBER. Petani Kedelai di Jember, Jawa Timur, mengaku resah karena tidak bisa menikmati tingginya harga kedelai. Sebab dalam waktu dekat, akan segera panen raya.

"Kami sangat kawatir, sebab biasanya pada saat musim panen raya, harga kedelai lokal anjlok" ujar Salah satu Petani Kedelai di Kecamatan Bangsalsari Jember, Edi Suryono, Sabtu (28/7/13).

Ia menambahkan, nasib petani kedelai saat ini ibaratkan telur di ujung tanduk. Sebab tidak ada perlindungan sama sekali dari pemerintah terhadap para petani. Suryono mengibaratkan, petani kedelai di Indonesia "dibunuh" dengan cara pelan-pelan oleh pemerintah.

Terbukti, setiap kali musim panen, harga kedelai pasti anjlok. Ia berharap, menjelang musim panen raya bulan Oktober mendatang, pemerintah segera mengambil kebijakan, yang pro terhadap petani kedelai. “Paling tidak ada kebijakan strategis yang intinya berpihak kepada petani” ujarnya. (Ahmad Winarno/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×