kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Oktober, harga jual kedelai harus sudah Rp 7.000


Jumat, 27 September 2013 / 15:51 WIB
Oktober, harga jual kedelai harus sudah Rp 7.000
ILUSTRASI. Warga melintas di Jalan Mangkubumi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (6/4/2020). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah mengklaim saat ini harga kedelai yang dijual petani sudah mencapai Rp 7.000 per kilogram. Hal ini sejalan dengan tambahan pasokan yang diambil dari impor.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan pihaknya akan memantau terus perkembangan harga jual kedelai. Hingga bulan Oktober pemerintah menargetkan harga jual kedelai masih di angka Rp 7.000. "Harga jual petani selama ini Rp 7.000 rupiah perkilo. Ke depan harus kita ukur untuk Oktober ini apakah Rp 7.000 tepat atau tidak," ujar Gita Wirjawan, Jumat (27/9).

Gita mengaku telah memantau beberapa daerah produsen penghasil kedelai di daerah Jember. Menurut Gita di beberapa daerah tersebut harga jual kedelai dibawa Rp 7.000.

Gita pun tak ingin harga kedelai dibawah patokan. Pasalnya hal tersebut akan menurunkan keuntungan petani. "Nanti masukan dari kawan-kawan petani kita tampung, kita akan tentukan apakah tetap di level Rp 7.000 atau beda," ungkap Gita. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×