kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Jelang Ramadhan dan Lebaran, Permintaan Kino Indonesia (KINO) Melonjak 20%


Minggu, 27 Maret 2022 / 10:56 WIB
Jelang Ramadhan dan Lebaran, Permintaan Kino Indonesia (KINO) Melonjak 20%
ILUSTRASI. Produk PT Kino Indonesia Tbk (KINO)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mengatakan belum akan meluncurkan produk baru pada momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Direktur Keuangan Kino Indonesia Budi Muljono memaparkan tahun ini pihaknya terus menyediakan produk eksisting.

"Kami belum meluncurkan produk baru dalam menyambut ramadan dan lebaran ini. Mungkin hanya varian dari produk yang sudah ada sebelumnya," kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/3).

Dia melanjutkan, pada momen Ramadhan dan Lebaran, penjualan Kino biasanya melonjak antara 10% sampai 20% dibandingkan dengan hari biasa.

Namun demikian, KINO tidak menetapkan target khusus dalam penjualan pada momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Budi berharap, akan ada peningkatan yang lebih baik seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat pasca pandemi Covid-19.

"Tentunya kami berharap ada peningkatan penjualan dari kenaikan aktivitas masyarakat pasca pandemi dan belakangan ini perekonomian semakin terbuka sehingga seharusnya momen ini akan dapat meningkatkan penjualan," sambungnya.

Baca Juga: Siapkan Rp 150 Miliar, Kino Indonesia (KINO) Bakal Buyback Saham

Mengenai target penjualan, laba tahun ini serta alokasi capex yang akan disediakan. Namun dalam catatan Kontan, sebelumnya, KINO menyebutkan rencana untuk mencadangkan capex sebesar Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar yang akan disesuaikan dengan kebutuhan  market .

"Sedangkan untuk laba dan penjualan kami belum bisa share, karena laporan kuartal I 2022 belum bisa menjadi konsumsi publik," terangnya.

Per September 2021, penjualan dari segmen minuman KINO berhasil tumbuh 19,12% dari periode yang sama di tahun 2020. Adapun, segmen minuman menjadi penopang penjualan KINO senilai Rp 1,40 triliun.

 

Dari segmen produk lainnya, penjualan dari segmen perawatan tubuh menyumbang Rp 1,17 triliun, tercatat menurun 29,09% secara tahunan.

Sedangkan, penjualan KINO yang berasal dari produk makanan sebesar Rp 304,80 miliar, Farmasi sebesar Rp 46,22 miliar dan makanan hewan sebesar Rp 189,63 juta.

Penjualan makanan dan farmasi berhasil tumbuh masing-masing sebesar 4,76% dan 13,25%. Sementara, penjualan makanan hewan merosot tajam hingga 98,29% dari realisasi kuartal III tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×