kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang sidang sengketa pilpres, PLN pastikan pasokan listrik di gedung MK aman


Kamis, 13 Juni 2019 / 18:28 WIB
Jelang sidang sengketa pilpres, PLN pastikan pasokan listrik di gedung MK aman


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang sengketa Pemilu pertama pada Jum'at (14/6). Dalam sidang tersebut, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap amankan pasokan listrik di Gedung MK. 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad menyampaikan, gedung MK sudah menjadi pelanggan Premium kategori Platinum daya 2.425 kVA dimana kategori pelanggan premium platinum ini dipasok dari dua sumber Gardu Induk yang berbeda.

Menghadapi sidang Pemilu ini, lanjut Ikhsan, PLN memperkuat pasokan listrik ke MK dengan menambah dua pasokan cadangan dari dua feeder di masing-masing gardu induk yang memasok. PLN melengkapi dengan Automatic Change Over (ACO) di sisi tegangan menengah, tegangan rendah, maupun high speed change over tegangan rendah.

Selain itu, PLN juga menyiapkan Uniterruptible Power Supply (UPS) sebanyak 4 unit sebagai back up dengan kapasitas masing-masing 30 kVA. "Upaya teknis sudah dilakukan seoptimal mungkin dengan menyiapkan pasokan listrik yang andal dan berlapis. Semoga sidang berjalan lancar dan listriknya andal," kata Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/6).

Selain itu, Ikhsan juga mengatakan bahwa PLN juga menyiagakan petugas di MK dengan sistem shift untuk memastikan listrik andal. Ikhsan bilang, PLN juga siaga di Distribustion Control Center (DCC) untuk mengatur pendistribusian listrik yang memasok ke MK.

"PLN telah mengawal kelistrikan Pemilu 2019 sejak debat pertama sampai dengan pengumuman kemarin. Komitmen keandalan listrik akan terus dioptimalkan sampai dengan proses Pemilu 2019 berakhir" tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×