kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang tutup tahun, begini serapan belanja modal sejumlah perusahaan batubara


Minggu, 01 Desember 2019 / 16:47 WIB
Jelang tutup tahun, begini serapan belanja modal sejumlah perusahaan batubara
ILUSTRASI. Foto udara tempat penumpukan sementara batubara


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal IV-2019, sejumlah perusahaan batubara terus menyerap belanja modal (capital expenditure) yang telah disiapkan di awal tahun.

PT Indika Energy Tbk (INDY) pada tahun 2019 menyiapkan belanja modal sebesar US$ 315 juta. Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk Leonardus Herwindo mengatakan, serapan capex hingga kuartal III 2019 mencapai US$ 138,3 juta.

"Sebagian besar dialokasikan untuk Petrosea sebesar US$ 64,2 juta," ungkap Leonardus kepada Kontan.co.id, Minggu (1/12).

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) membidik pertumbuhan produksi batubara 5% tahun 2020

Leonardus memastikan, belanja modal sebanyak US$ 64,2 juta itu  dialokasikan untuk pembangunan fuel storage. Di sisi lain, INDY turut mengucurkan dana sebesar US$ 5,7 juta untuk anak usaha yang bergerak di segmen usaha jasa transportasi dan logistik laut yakni Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS).

Sementara itu, PT ABM Investama Tbk (ABMM) memastikan tidak seluruh capex terserap di tahun ini.

Direktur Keuangan PT ABM Investama Tbk Adrian Erlangga Sjamsul menuturkan, keberhasilan efisiensi yang dilakukan perusahaan membuat sebagian capex baru akan terealisasi di tahun 2020 mendatang.

"Efisiensi melalui upaya memperpanjang usia alat berat. Serapan capex yang terserap (sejauh ini) 55%," terang Adrian ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (1/12).

Asal tahu saja, pada tahun ini ABMM menyediakan capex sebesar US$ 60 juta dan telah terserap untuk pengembangan usaha seperti pembelian alat berat dan tongkang.

Sementara itu, serapan modal PT United Tractors Tbk (UNTR) telah mencapai 80% atau setara US$ 600 juta.

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis mengungkapkan, pada tahun 2019 alokasi capex sebesar US$ 750 juta.

"Serapan capex digunakan lini bisnis kontraktor penambangan untuk membeli alat berat dan mengganti yang sudah usang," terang Sara kepada Kontan.co.id.

Selain itu, belanja modal yang ada juga telah digunakan untuk pemeliharaan infrastruktur. Kendati demikian, Sara menambahkan sejauh ini tidak ada rencana penambahan alokasi capex hingga tutup tahun.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) berencana menggelontorkan capex Rp 4 triliun di tahun depan

Sayangnya, Sara masih enggan membuka soal proyeksi di tahun 2020 mendatang.

Serapan capex di atas 80% turut dilakukan oleh PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS). Direktur Utama PT Golden Energy Mines Tbk Bonifasius mengungkapkan, sejauh ini serapan capex telah mencapai 89% dari total capex yang dialokasikan sebesar US$ 33,18 juta.

"Dipergunakan untuk fasilitas pelabuhan, crusher, jalur angkut khusus batubara (hauling road) dan fasilitas penunjang logistik lainnya," tutur Bonifasius.

Menjelang tutup tahun, Bonifasius memproyeksikan realisasi serapan capex berkisar 95%-98%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×