kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jika ada pemotongan produksi batubara, target setoran PNBP minerba sulit tercapai


Kamis, 02 Juli 2020 / 08:55 WIB
Jika ada pemotongan produksi batubara, target setoran PNBP minerba sulit tercapai
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020). Sebelum ada Covid-19, PNBP minerba dipatok sebesar Rp 44,34 triliun, lalu target diturunkan menjadi Rp 35,93 triliun.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap pasar dan harga batubara terus berlanjut di tengah permintaan (demand) yang masih melemah dan kelebihan pasokan (oversupply). Kondisi ini bakal berdampak terhadap produksi batubara yang ditaksir bakal lebih mini daripada target.

Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) bahkan telah menyatakan bahwa sejumlah produsen besar berencana untuk melakukan pemotongan produksi di tahun ini hingga 15%-20% dari rencana awal.

Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Johnson Pakpahan mengungkapkan, tingkat produksi dan harga batubara memang sangat berpengaruh terhadap setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor minerba. Sebab, sekitar 80% PNBP tambang disumbang dari komoditas emas hitam tersebut.

Baca Juga: IMEF: Efisiensi korporasi dan pengendalian produksi batubara mesti disikapi serius

Johnson menerangkan, mempertimbangkan kondisi pasar komoditas akibat pandemi covid-19 pemerintah pun telah menurunkan target PNBP sektor tambang hingga 20% dari rencana awal. Sebelum ada Covid-19, PNBP minerba dipatok sebesar Rp 44,34 triliun, lalu target diturunkan menjadi Rp 35,93 triliun.

Dengan penurunan target PNBP tersebut, pemerintah sebenarnya sudah mengantisipasi penurunan asumsi-asumsi capaian PNBP hingga 20%, termasuk dari sisi produksi. Meski begitu, Johnson berharap agar tingkat produksi batubara bisa tetap terjaga sesuai target di level 550 juta ton pada tahun ini.

"Target (PNBP) dipotong 20%, semua baik produksi maupun harga. Karena kondisi sekarang harga yang turun, tapi untuk produksi harusnya tetap," ujar Johnson kepada Kontan.co.id, Rabu (1/7).

Baca Juga: Duh, pengadaan batubara PLN 10 tahun terakhir diduga kemahalan Rp 100 triliun



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×