Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Jika pemerintah menunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), perusahaan setrum ini mengaku siap.
Sebelumnya, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan, telah menyetujui tawaran pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berkapasitas 200 kilovolt (kV).
Direktur Utama, PLN Nur Pamudji, memang mengaku belum membaca surat persetujuan dari pemerintah. "Namun secara umum pemerintah itu akan menugaskan sebuah perusahaan untuk membangkitkan PLTN. Siapa yang ditugaskan kita tunggu dari pemerintah, apakah Batan atau PLN, belum tahu," ujarnya, Selasa (29/11).
Dahlan Iskan, Menteri BUMN mengatakan energi nuklir merupakan salah satu solusi untuk memenuhi besarnya kebutuhan listrik di tanah air yang pada 2025 akan meningkat hingga empat kali lipat. "Tidak apa-apa kalau kapasitasnya kecil. Yang penting pembangunan cepat selesai," tuturnya, dalam Seminar Kebijakan Energi Nasional di gedung DPR, Senin (28/11).
Walaupun tahap pembangunan pertama masih skala kecil, tapi proyeksi pembangunan energi nuklir tersebut akan ditingkatkan menjadi 2 Megawatt. Saat ini, pihaknya masih mengkaji proposal pembangunan PLTN tersebut. "Prinsipnya saya setuju pembangunan energi nuklir di Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News