Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pameran industri sepeda motor dwi tahunan, Jakarta Motorcycle Show (JMCS) tahun ini dipastikan kembali bergulir, akhir Oktober hingga awal November 2014. Tapi, ada yang baru dari perhelatan tahun ini. Nama dan penyelenggara pameran kini berganti.
"Tahun ini, nama pameran kita jadi Indonesia Motorcycle Show (IMOS), lokasi tetap diadakan di Jakarta Convention Center, Gelora Bung Karno. Tetapi penyelenggaranya juga ganti," beber Sigit Kumala, Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) bidang Komersial kepada KompasOtomotif, Kamis (7/8).
Dijelaskan, AISI selaku penyelenggara pameran menunjuk perusahaan baru untuk menangani pameran sepeda motor terbesar di Indonesia pada perusahaan baru, PT Amara Pameran International (API) setelah bertahun-tahun sebelumnya dipercayakan pada PT Dyandra Promosindo.
"Keputusan ini diambil karena melihat pameran mobil (IIMS) juga berencana pindah penyelenggara pameran. Kami harap perubahan ini membuat pameran lebih positif," beber Sigit.
Andy Wismarsyah, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo membenarkan pameran sepeda motor dua tahunan tidak lagi ditangani perusahaannya. "Memang sudah dipastikan kalau selain pameran JMCS, Indocomtech tahu ini juga tidak bersama Dyandra lagi, karena memang mereka diselenggarakan bersamaan. Tetapi, yang lainnya masih bersama Dyandra," jelas Andy.
IIMS juga
Selain pameran sepeda motor yang mengalami perubahan penyelenggara, perhelatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) juga akan pindah mulai tahun depan. Ajang tahun ini, akan menjadi yang terakhir pameran mobil terbesar di Indonesia itu dibawah naungan Dyandra Promosindo.
"Saya tidak tahu soal tahun depan, tetapi tahun ini IIMS masih bersama Dyandra. Saya masih memimpin proyek ini," tukas Andy.
Ario Soerjo, anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kompartemen Pameran dan Promosi menjelaskan, IIMS mulai tahun depan kemungkinan besar akan berganti penyelenggara menggunakan jasa API. "Saya belum pasti, karena perusahaan itu (API) juga masih baru. Tapi, kalau semua anggota sebelumnya dari Dyandra memang benar," tukas Ario.
Dari berbagai informasi yang diterima KompasOtomotif, disimpulkan karena konflik internal perusahaan, sejumlah personil Dyandra memutuskan keluar dan mendirikan API. (Agung Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News