Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) terus mengukuhkan diri sebagai salah satu pemain besar di bisnis ekspedisi. Perusahaan jasa pengiriman barang itu memastikan akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di tahun 2016.
Chief Executive Officer (CEO) PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Johari Zein mengatakan rencana perusahaan untuk melantai di bursa saham ini dilakukan guna mempersiapkan diri menghadapi pemilihan umum (Pemilu) periode tahun 2019. “Kami sedang bicarakan dengan konsultan. Kini sistem keuangan kami sudah disesuaikan," jelasnya belum lama ini.
Sayangnya, Johari masih enggan bercerita lebih lanjut mengenai target dana yang diincar dalam IPO tersebut. Meski begitu, Johari mengaku perusahaan sudah memiliki sejumlah rencana untuk mengembangkan bisnisnya pasca IPO nanti. Salah satunya adalah berniat untuk terlibat langsung dalam tender surat suara pada pemilu 2019.
Catatan saja, pada pemilu tahun 2014, JNE hanya menargetkan menjadi subkontraktor yang bertugas mendistribusikan surat suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke berbagai daerah. Pada pemilu tahun 2019, JNE bertekad untuk ikut serta dalam tender pengadaan logistik.
Untuk merealisasikan rencana ini, Johari bilang perusahaan akan mengakuisisi percetakan dan perusahaan pengepakan.
Tak hanya itu, dari sisi pengembangan bisnis ekspedisi, perusahaan ini juga berencana untuk melakukan pembelian kapal dan pesawat.
Rencananya pembelian kapal akan mulai dilakukan tahun 2014 sebelum IPO berlangsung. Sedangkan pembelian pesawat masih belum bisa dipastikan kapan akan dilakukan. “Kami mulai berpikir untuk punya kapal dan pesawat sendiri,” kata Johari.
JNE juga terus mengembangkan jaringannya. Johari menargetkan perusahaan bakal menambah 15.000 jaringan hingga tahun 2025. Kini perusahaan ekspedisi itu baru memiliki 3.500 jaringan tersebar di seluruh Indonesia. Setelah ibukota provinsi, kelak penambahan jaringan akan dilakukan di sejumlah kota kabupaten.
Sampai akhir tahun ini, JNE menargetkan bisa meraup pendapatan Rp 1,7 triliun. Johari bilang, saat ini perusahaan telah mencapai target pendapatan tersebut. Karenanya, JNE makin optimistis menatap tahun depan.
Menurut Johari, tahun depan JNE berharap bisnisnya bisa tumbuh 40% dari target tahun ini. Artinya, tahun 2014 setidaknya JNE menargetkan bisa meraup pendapatan Rp 2,38 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News