Reporter: Namira Daufina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) melakukan program pendataan budaya di Bangka Belitung. Pendataan ini dilakukan JNE dan Sobat Budaya yang tergabung dengan Gerakan Sejuta Data Budaya (GSDB) sejak 24 Januari hingga 30 Januari 2015 lalu.
“JNE sebagai perusahaan di bidang pengiriman ekspres dan logistik berupaya untuk memberikan konstribusi dalam menjaga kelestarian budaya nasional,” kata Johari Zein, Managing Director JNE dalam rilisnya, Senin (2/1).
Adapun beberapa budaya tradisional daerah Bangka Belitung yang didata antara lain gitar dambus, permainan-permainan tradisional kain cual, tari campak dan tari dambus. Tidak hanya itu, suku tertua asli daerah pun turut didata seperti Suku Lom. Nantinya seluruh data budaya yang ada dapat diakses pada situs Perpustakaan Digital Budaya Indonesia milik GSDB.
Menurut Johari, dengan jaringan JNE yang tersebar hingga ke pelosok tanah air akan mampu memberikan kontribusi tidak hanya dalam nilai komersial tapi juga nilai sosial.
Ini bukan kali pertama JNE melakukan upaya untuk mendekatkan diri dengan budaya nasional dalam upaya pelestariannya. Sejak 2014 silam, JNE telah memulai e-commerce dengan nama PESONA (Pesanan oleh-oleh Nusantara). Yang mana JNE melakukan pengiriman produk-produk khas khususnya dari suatu daerah kepada konsumennya.
Lewat PESONA, JNE telah bekerja sama dengan 200 komunitas dari seluruh Indonesia. Selain menunjang penyebaraan budaya Indonesia, JNE juga berusaha untuk membantu pengembangan usaha produk lokal sehingga dapat merambah pasar yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News