kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.418   0,00   0,00%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

J&T Express kena imbas pengiriman dokumen lesu


Sabtu, 28 Oktober 2017 / 17:20 WIB
J&T Express kena imbas pengiriman dokumen lesu


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan teknologi mulai mengancam keberadaan tenaga kerja manusia. Salah satunya yang terancam adalah pekerjaan kurir yang mengirim kebutuhan surat menyurat.

Hal tersebut mengingat kebiasaan masyarakat yang sudah beralih menggunakan pos elektronik (email) sehingga kurir surat sudah tergantikan fungsinya.

Hal tersebut juga dirasakan oleh penyedia jasa kurir logistik J&T Ekspress. Walaupun jasa kurir surat bukanlah core bisnis dari J&T Ekspress, Robin Lo selaku Direktur J&T Express mengaku merasakan peralihan teknologi tersebut.

Bahkan peralihan teknologi tersebut juga dirasakan untuk kebutuhan kurir logistik barang.

"Kadang sharing dengan pengusaha-pengusaha logistik yang offline mereka mengeluh sepi, sedangkan online tumbuh terus.
Banyak yang pebisnis maupun customer offline yang beralih ke online," terangnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/10).

Robin menjelaskan, beberapa pekerjaan manual yang mulai beralih dengan pemanfaatan teknologi untuk membuat report manual setiap hari. "Trus misalnya sortir pake tenaga manusia, lambat dan tidak efisien," tambah Robin.

Saat ini, J&T Ekspress memang lebih fokus dalam jasa kurir logistik dibandingkan untuk keperluan surat. Maka dari itu, jasa surat hanya menyumbang sedikit bagi perseroan.

Robin mengaku jasa surat menyurat hanya menyumbang 1-2% bagi revenue J&T Ekspress. "Karena ketika kami mulai di bidang ini, fokusnya lebih ke arah pengiriman barang," tambah Robin.

Namun Robin mengaku, untuk jasa kurir surat menyurat masih memiliki masa depan untuk penggunaan pengiriman surat yang bersifat resmi.

"Karena secara resmi masih harus surat kan seperti tagihan bank atau surat peringatan," jelas Robin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×