Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Agung Jatmiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melejitnya sektor e-commerce belakangan membuat perusahaan jasa pengiriman J&T Express cukup optimis terhadap pencapaiannya di tahun ini. Tak tanggung-tanggung diperkirakan sepanjang tahun 2018 pendapatan perusahaan akan tumbuh tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Ini tak lepas dari berkembangnya rasa kepercayaan konsumen terhadap e-commerce dan logistik,” ujar Iwan Senjaya, Key Account Manager J&T Express kepada Kontan belum lama ini.
Menurutnya sekarang saja 70% dari 1.000 masyarakat Indonesia telah beralih dari belanja offline ke belanja online. Buktinya selama ini pengiriman dari J&T Express sendiri juga didominasi oleh pengiriman paket e-commerce. Perbandingannya paket e-commerce mencapai 60% dan non e-commerce 40%.
Demi mengejar target tersebut Iwan mengaku kini perusahaan juga terus berusaha memperbaiki dan menambah infrastruktur operasional seperti armada, cabang, gateway dan lain-lain. Yang paling dekat saat ini tengah dipersiapkan mesin sortir otomatis. Diharapkan akhir tahun nanti proses instalasinya sudah selesai dilakukan.
“Kemudian untuk pengembangan kargo sedang dipersiapkan dan rencana di tahun ini juga akan dilaksanakan,” imbuhnya.
Meski tengah bersinar, tetapi bisnis jasa logistik tak lepas dari masalah. Kata Iwan persoalan infrastruktur yang belum merasa masih sering menjadi kendala dalam proses pengiriman. Untuk meminimalisir kendala sekarang ini perusahaan lebih banyak memanfaatkan jalur transportasi udara.
Asal tahu saja di tahun 2018 J&T Express menargetkan angka pengiriman bisa mencapai 1,5 juta paket per hari. Hingga akhir semester I/2018, diklaim pencapaiannya sudah meningkat signifikan dari sebelumnya. Selama masa peak season menjelang lebaran peningkatan angka pengiriman telah mencapai 1 juta paket per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News