kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Jualan Kondominium di Luar Jakarta Harus Mengandalkan Akses dan Fasilitas


Selasa, 10 September 2024 / 14:58 WIB
 Jualan Kondominium di Luar Jakarta Harus Mengandalkan Akses dan Fasilitas
ILUSTRASI. Proyek Elevee Alam Sutera


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koridor Barat Jakarta telah menjadi pencipta tren industri properti di Jabodetabek. Banyaknya proyek properti berkonsep kota mandiri yang dikembangkan di wilayah Tangerang Raya membuat kawasan ini menjadi wilayah baru menjanjikan. 

Pengembangan proyek skala kota di Barat Jakarta kebanyakan dikembangkan dengan perencanaan dan konsep yang kuat sehingga melahirkan kawasan hunian yang nyaman dan  kawasna bisnis yang prospektif. 

PT Alam Sutera Realty Tbk,  misalnya, kini telah berkembang menjadi kawasan kota mandiri yang legkap dengan luas pengembangan sekitar 800 hektare (ha). Kota yang sudah dikembangkan selama 30 tahun ini menghadirkan produk-produk properti yang beragam, tak terbatas pada produk hunian.

Saat ini, Alam Sutera tengah mengembangkan proyek kondominium bertajuk Elevee Condominium di Alam Sutera. Proyek merupakan bagian dari kawasan Escala seluas 19 hektar di Alam Sutera. Di dalam kawasan ini akan ada fasilitas hutan kota seluas 4 ha  yang dilengkapi beragam fasilitas yang akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis,

Baca Juga: Pengembang Harus Mulai Fokus Membangun Properti Konsep Hijau, Ini Alasannya

Alvin Andronicus Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium mengungkapkan, untuk mencapai kondisi Alam Sutera seperti sekarang ini memerlukan waktu panjang.
 
“Saat ini kita  mengembangkan Elevee Condominium, hunian vertikal yang dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk kebutuhan penghuninya dan juga forest park seluas 4 hektar,” jelas Alvin, Senin (9/9).

Untuk memberikan daya tarik pada konsumen,  Alvin  bilang, Alam Sutera selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda. Ia mencontohkan, Elevee adalah hunian vertikal yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal di sekitarnya dan lokasinya di kawasan premium Alam Sutera. Ukuran terkecil di Elevee 87,8 meter persegi (m2).

Sementara itu, Hendra Hartono CEO Leads Property Services Indonesia menegaskan proyek hunian vertikal di kawasan township terlahir karena adanya kebutuhan dan juga karena hunian tapak harganya kian mahal. Seperti di Jakarta, harga rumah tapak sudah sangat mahal karena harga tanah per meternya juga sudah mahal, maka opsinya bangunan vertikal. 

“Hunian vertikal atau kondominium yang memiliki fasilitas lengkap, nyaman dan apalagi berkonsep mixed use akan lebih diminati. Dan kondominium yang ada di luar Jakarta seperti Tangerang trend perkembangannya terlahir karena ada faktor kedekatan dengan akses jalan tol. Ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi calon pembeli,” jelas Hendra.

Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) Catat Marketing Sales Rp 2,8 Triliun

Menurut Hendra, potensi hunian vertikal seperti di Alam Sutera ini juga diminati oleh konsumen yang ada di dalam Alam Sutera sendiri. Trend lainnnya yaitu kondominium yang dekat dengan kampus dan di kawasan mixed-use akan lebih diminati bagi mahasiswa, terutama yang memiliki keluarga berasal dari luar kota.

“Selain itu area yang sudah well established atau berbasis township, dan dekat dengan akses transportasi umum menjadi daya tarik pembeli kondominium. Dan seperti Elevee, berada di kawasan CBD dan dekat berbagai fasilitas maka potensi pasarnya besar,” tegas Hendra. 

Terkait progres penjualan Elevee Condominium, Alvin menjelaskan bahwa saat ini pembangunan menuju fase topping off yang akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Dan dijadwalkan serah terima kunci pada Desember 2025. 

“Dari 2 tower yang sedang dibangun saat ini menurut Alvin, tersisa sekitar 150 unit dari total unit sebanyak 550 unit. Kami yakin, selepas topping off  penjualan akan lebih cepat dan saya yakin akan diserap pasar sisa unit tersebut,” jelas Alvin.

Selanjutnya: Ini Kata Kemenkeu Terkait Rekomendasi Tarif Cukai MBDK 2,5% di Tahun 2025

Menarik Dibaca: Koleksi PURE Karya Adrie Basuki dan Seniman Evan Hartono Eksklusif ada di Blibli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×