kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus CRP Group menjaga Warunk Upnormal dan Bakso Boedjangan efisien


Senin, 29 Januari 2018 / 21:46 WIB
Jurus CRP Group menjaga Warunk Upnormal dan Bakso Boedjangan efisien


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Founder sekaligus Direktur Marketing PT Citarasa Prima Group (CRP), Rex Marindo mengakui, bisnis kuliner di Tanah Air semakin ketat. Tapi, ini tak membuat pemilik gerai Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, Nasi Goreng Rempah ini pesimis mengembangkan brand. 

Bahkan, Rex bilang, dia tengah membangun koneksi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menembus pasar internasional. “Kami minta mentoring dengan Bekraf bagaimana ekspansi ke luar negeri, karena jujur kami membutuhkan orang sebagai global manajer untuk membawa brand kami ke luar negeri, paling dekat ke Asia lah,” ucap Rex kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/1) lalu.

Untuk mengembangkan brandnya, CRP Group juga bekerja sama dengan banyak pihak, salah satunya Salim Group, pemilik Indofood. “Karena mereka menjual produk indomie, kecap, minyak goreng. Kerjasama strategis ini misalnya, mereka mau drop indomie dua hari sekali jadi tidak perlu gudang lagi. Lalu setelah barang diantar, ditagih bulan depan, dan dapat harga lebih baik. Di pasar harga indomie Rp 2.500, karena kerjasama kami dapat harga Rp 2.100,” jelas Rex.

Diakuinya, Salim Group juga membantu promosi seperti memasukkan brand dalam media pemasaran. 

Tidak hanya itu, CRP Group juga menjalin kerjasama dengan brand Le Minerale serta Teh Pucuk Harum. 

Selain memilih lembaga non Kementerian dan perusahaan ternama untuk mengembangkan bisnis, Rex berpendapat bahwa dalam hal memilih mitra pun juga jadi tantangan dalam peningkatan bisnis. 

Misalnya saja, ada mitra yang hanya menggebu-gebu di awalnya karena melihat brand, atau ada juga mitra yang ingin menjalankan dua sampai tiga brand sekaligus.

“Yang penting lihat dahulu orangnya, mulai dari keuangannya, sosok orangnya, dan lainnya,” tandasnya. 

Hingga kini, 70% brand CRP Group milik mitra dan 30% dibangun oleh CRP Group. Atau sekitar belasan mitra tergabung dalam CRP Group. Dan kebanyakan mitra yang menjalankan gerai Warunk Upnormal ataupun Bakso Boedjangan tidaklah berada di dalam kawasan mall. Sebab, diakui Rex, membayar sewa ruangan di mall cukup mahal dibanding di luar mall.

"Rasio buka di tempat biasa dibanding di dalam mall bisa 2-3 kali lebih mahal. Misalnya di luar mall bayar sewa Rp 300 juta, nah di dalam mall bisa Rp 1 miliar. Sampai saat ini belum terpikir kami untuk menyasar lokasi usaha di dalam mall karena belum kuat secara modal," kata Rex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×