kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kadin dorong pembangunan industri kelapa terpadu agar beri nilai tambah


Rabu, 31 Juli 2019 / 16:19 WIB
Kadin dorong pembangunan industri kelapa terpadu agar beri nilai tambah


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyebutkan salah satu cara meningkatkan nilai tambah buah kelapa adalah dengan mengembangkan industri kelapa terpadu.

Wakil Ketua Komite Ketahanan Pangan Kadin, Suharyo Husen mengatakan, salah satu alternarif untuk meningkatkan nilai tambah, perkebunan kelapa rakyat adalah dengan mengembangkan industri pengolahan kelapa terpadu kapasitas kecil. 

Baca Juga: Mengangkat harkat kelapa dengan produk olahan

"Beroperasinya industri kelapa terpadu kecil ini akan sangat membantu perputaran ekonomi di daerah penghasil kelapa tersebut," ujarnya dalam forum diskusi Pengembangan Industri Kelapa Terpadu dan Prospeknya Menuju Tahun 2045 di gedung Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Selasa (30/7).

Lebih lanjut, Suharyo menyebutkan industri kelapa nasional memiliki beberapa permasalahan yang perlu diatasi. Pertama, sebagian besar kelapa sudah berumur tua sebab itu perlu peremajaan kelapa dengan melakukan replanting. "Akibat tua itu produksinya rendah dan tidak dipelihara," ucap dia.

Baca Juga: Kementerian Perindustrian angkat potensi sentra industri kelapa di Halmahera Barat

Kedua, pengolahan kelapa di tingkat petani masih sangat sederhana.  Ketiga, masih banyak buah kelapa yang langsung diekspor. Keempat, belum sinerginya petani kelapa terpadu. Kelima, kelembagaan ekonomi kelapa masih perlu dibenahi. Keenam, pada umumnya petani kelapa kesulitan melakukan peremajaan karena tidak mempunyai modal yang cukup.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×