kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin Minta Komitmen Dirut PLN Konsisten Dalam Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan


Jumat, 17 Desember 2021 / 09:36 WIB
Kadin Minta Komitmen Dirut PLN Konsisten Dalam Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan
ILUSTRASI. Direktur Utama baru PLN Darmawan Prasodjo?memberi keterangan pers, Senin (6/12/2021).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mendorong PLN di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo yang baru diangkat sebagai Direktur Utama PLN untuk konsisten dalam perencanaan dan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Energi Baru dan Terbarukan, Muhammad Yusrizki, menekankan Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah terkait pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Terlebih lagi di tengah gelombang gerakan net zero emission yang terjadi di seluruh dunia.

“KADIN menanti kolaborasi antara sektor swasta dan PLN mengingat tanggung jawab kedua belah pihak sangat krusial dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan EBT di Indonesia,” ucap Yusrizki, sebagaimana tertera dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (17/12).

Salah satu bentuk kolaborasi yang sedang dirancang KADIN disampaikannya adalah dengan melakukan inovasi pada sisi pengadaan EBT supaya lebih transparan dan lebih adaptif terhadap pertumbuhan permintaan tenaga listrik.

Baca Juga: PLTA Poso tahap 2 memiliki bauran EBT tertinggi di Indonesia

Teknologi EBT secara natural merupakan teknologi yang modular dikemukakan Yusrizki dapat dengan cepat melakukan ekspansi kapasitas apabila diperlukan.

Karakteristik ini berbeda dengan pembangkit fosil dimana ada satuan kapasitas tertentu yang diperlukan untuk mencapai efisiensi dan economic feasibility.

“Sudah saatnya PLN memanfaatkan karakteristik modular dari teknologi EBT terutama untuk program de-dieselisasi yang menurut KADIN menjadi jalan masuk yang terbaik untuk peningkatan pemanfaatan EBT di Indonesia,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama Yusrizki mengajak PLN beserta pemangku kepentingan di Indonesia, termasuk asosiasi-asosiasi yang mewakili industri EBT duduk bersama dan bertukar pikiran mengenai inovasi pengadaan yang layak dipertimbangkan.

Baca Juga: BNBR Anggarkan Capex Rp 500 Miliar Tahun Depan




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×