Reporter: Yusuf I Santoso | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) akan membangun empat pabrik baru dengan total investasi sebesar 900 miliar. Salah satu pabrik yang akan segera dikerjakan adalah pabrik untuk produksi bahan baku obat dan bahan kimia untuk suplemen dan kosmetik. Pembangunan akan dimulai pada 10 Oktober 2016 dengan target oprasional pada akhir tahun 2017.
Pabrik itu akan didirikan di Kawasan Industri Lippo Cikarang (KILC), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan mengucurkan investasi sebesar 110 miliar. Di bangun di tanah seluas 6 ha, pengerjaan pabrik tersebut akan dikerjakan secara bertahap. “Nanti kami akan kerjakan 1 ha dulu sisanya bertahap,” kata Rusdi Rosman Direktur Utama PT Kimia Farma, Kamis (6/10).
Kapasitas produksi pabrik tersebut 30 ton per tahun untuk bahan baku obat dan 75 ton–150 ton per tahun untuk produksi bahan kimia untuk suplemen dan kosmetik. Rencananya, hasil produksi bahan baku obat akan dialokasikan ke domestik sebanyak 7 ton dan 23 ton untuk ekspor.
Sedangkan, bahan kimia untuk suplemen dan kecantikan hanya untuk pasar domestik. "Permintaan ekspor sudah datang dari berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Jepang," ujar dia
Penjualan KAEF pada semester I 2016 mencapai 2,4 triliun, naik dari semester I 2015 yang sebesar Rp 2,1 triliun. Adapun target penjulan sampai dengan akhir tahun sebesar Rp 5,7 triliun. “Produksi kami meningkat, penjualan ritel lewat apotek juga makin banyak,” kata Rusdi. Tercatat ada 800 apotek milik KAEF. Sampai dengan akhir tahun Rusdi menargetkan akan menambah 60 apotek anyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News