Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usaha PT Kereta Api Properti Menagement mengalokasikan dana sekitar Rp 50 miliar untuk menghidupkan kembali kereta logistik yang menghubungkan Stasiun Pasoso-Jakarta International Container Terminal.
Dana tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki dan menyambung serta pembebasan lahan di jalur rel sepanjang 1,8 kilometer tersebut, kata Direktur Keuangan dan Administrasi KAPM Pratoto S. Raharjo di Stasiun JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.
"Ini untuk revitalisasi, pembebasan lahan dan untuk konstruksi dan penyambungan rel," katanya.
Menurut Pratoto, pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan reaktivasi jalur rel di era Belanda itu dalam empat bulan sejak diminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pada September 2015.
"Target kami empat bulan selesai. Tapi ini sudah bisa selesai dalam tiga bulan. Tinggal membangun sarana dan prasaran pendukung lainnya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi KA Logistik Sugeng Priyono mengatakan pembangunan jalur kereta barang sepanjang 1,8 kilometer telah mencapai 95 persen.
"Jalur sudah oke, infrastruktur oke, 'loading unloading' juga sudah oke kalau dari Pasoso ke JICT. Awal Maret sudah bisa dioperasikan," kata Sugeng.
Kereta barang dari Stasiun Pasoso ke Stasiun JICT diklaim bisa mengurangi sepertiga kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang dinilai tidak efisien karena menyebabkan lamanya waktu bongkar muat barang (dwelling time) di pelabuhan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News