Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat penggunaan kereta api sebagai angkutan barang menunjukkan tren pertumbuhan.
Selama periode Januari-Oktober 2024, KAI telah mengangkut 57.144.338 ton barang atau meningkat 9,14 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023 yaitu sebesar 52.354.669 ton barang.
Baca Juga: Tiket Kereta Api Libur Nataru 2024/2025 Sudah Bisa Dipesan, Ayo Gerak Cepat
VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, pertumbuhan angkutan barang tersebut salah satunya ditopang oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta penambahan gerbong batubara dalam satu rangkaiannya di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang.
"Hal ini dilakukan untuk merespon peningkatan permintaan pelanggan terhadap transportasi barang dengan kereta api," ujarnya dikutip dari laman KAI pada Rabu (13/11/2024).
Angkutan batubara mendominasi dengan total 45.764.456 ton atau 80,12 persen dari keseluruhan angkutan barang KAI.
Angkuatan batubara lebih terpusat di Sumatera bagian selatan yang biasanya dibutuhkan untuk mendukung pasokan energi nasional.
Baca Juga: KAI Logistik Raih Penghargaan Best BUMN Awards 2024, Optimalkan Rantai Pasok Nasional
Selain batubara, hampir semua komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, berkisar antara 5 persen hingga 71 persen.
"Hal ini menunjukan mulai adanya peningkatan kebutuhan dari pelaku ekonomi dalam mendistribusikan barangnya melalui transportasi kereta api," imbuhnya.
Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api juga mengalami peningkatan performa.
Pada Januari-Oktober 2024, on time performance keberangkatan mencapai rata-rata 97,95 persen atau meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2023 yaitu 96,87 persen.
Baca Juga: KAI dan BPH Migas Berkolaborasi Wujudkan Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi Kereta Api
Sementara untuk on time performance kedatangan mencapai 94,68 persen atau meningkat signifikan dibanding rata-rata ketepatan waktu kedatangan tahun 2023 yaitu 82,52 persen.
"Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pelanggan termasuk pengusaha komoditas," jelasnya.
Lanjut Anne, KAI melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas, batubara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya.
Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional. Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar.
Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Bongkar Batubara, PTBA Gandeng KAI dan Semen Batubara
Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batubara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 61 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.
“Angkutan barang dengan kereta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, kerusakan jalan," tutup Anne
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Januari-Oktober, KAI Angkut 57 Juta Ton Barang", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2024/11/13/130000821/januari-oktober-kai-angkut-57-juta-ton-barang.
Selanjutnya: OREO Salurkan Donasi kepada Ribuan Pengrajin dan Pengusaha Batik Cirebon
Menarik Dibaca: 4 Resep Minuman Herbal untuk Melancarkan Haid, Aman dan Mudah Dibuat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News