kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

KAI belum siap garap kereta api cepat


Senin, 19 Maret 2012 / 14:53 WIB
KAI belum siap garap kereta api cepat
ILUSTRASI. Erick Thohir. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum berminat menggarap proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 56 triliun. Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengatakan, nilai investasi proyek tersebut terlalu besar. "Jika investasi hanya untuk pembangunan rel saja atau rolling stock yang biayanya tidak sebesar itu, mungkin kami sanggup," katanya, Senin (19/3).

Nilai investasi proyek itu berasal dari kajian Kementerian Perhubungan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Japan Railway Technical Service dan Yachiyo Engineering Co. Ltd. Rinciannya, pekerjaan sipil sebesar Rp 24 triliun, pembangunan rel sebesar Rp 4 triliun, rolling stock Rp 4 triliun, akuisisi lahan Rp 2 triliun, kontingensi Rp 3 triliun dan sisanya untuk kepentingan biaya konstruksi lainnya dan pajak.

Kajian itu menyebutkan kereta api cepat itu menempuh waktu 45 menit untuk Jakarta-Bandung. Tarif idealnya sebesar Rp 200.000 per orang.

Ignasius menilai tarif tersebut terlalu besar. Dia mengatakan, perlu ada kajian kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli tiket kereta api cepat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×