Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang pada akhir pekan pertama bulan Mei 2025. Berdasarkan data per Jumat (2/5) sore, tiket perjalanan kereta api untuk Sabtu dan Minggu (3-4 Mei) banyak diburu masyarakat, terutama untuk relasi dan stasiun yang menuju destinasi wisata.
VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, peningkatan ini tak lepas dari kemudahan akses kereta ke kota-kota wisata unggulan.
“Kereta api menjadi moda pilihan masyarakat karena menawarkan kenyamanan, efisiensi waktu, dan keterjangkauan harga untuk menjangkau berbagai destinasi wisata,” ujar Anne dalam siaran pers, Sabtu (3/5).
Dari sisi okupansi, KA Sri Tanjung dan Probowangi mencatat lonjakan penumpang yang tinggi. Kedua kereta ini melayani rute ke Ketapang, Banyuwangi-gerbang menuju Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan rute penyeberangan ke Bali.
Ketapang pun masuk tiga besar stasiun tersibuk nasional, dengan 46.783 pelanggan, hanya kalah dari Pasarsenen dan Gambir. Ini menegaskan posisi Banyuwangi sebagai salah satu destinasi favorit baru yang makin mudah dijangkau lewat kereta.
Tak cuma Jawa, wilayah Sumatra juga menunjukkan tren yang sama. Rute Medan-Tanjungbalai dan sebaliknya masing-masing dilayani lebih dari 12.000 pelanggan. Selain sebagai jalur utama warga, rute ini juga membuka akses ke wisata kuliner dan sejarah di Medan, serta kawasan pesisir dan jalur laut dari Tanjungbalai.
Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi jadi relasi paling padat, dengan total 45.890 penumpang dari dua arah. Disusul Malang, Purwokerto, dan Semarang sebagai destinasi pilihan lainnya. Di sisi stasiun, Pasarsenen memimpin dengan 124.432 pelanggan, diikuti Gambir dan Ketapang.
Untuk mengantisipasi lonjakan, KAI menambah jumlah perjalanan dan memastikan kesiapan sarana-prasarana. “KAI terus berkomitmen memperkuat peran kereta api sebagai tulang punggung transportasi wisata yang andal, berkelanjutan, dan terjangkau,” kata Anne.
Selanjutnya: Bulog Sebut Telah Serap Gabah Petani hingga 1,8 Juta hingga April 2025
Menarik Dibaca: Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Sering Kambuh? Ini 7 Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News