kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

KAI keluhkan dana PSO yang masih kurang


Senin, 07 November 2011 / 14:30 WIB
KAI keluhkan dana PSO yang masih kurang
ILUSTRASI. WhatsApp telah meluncurkan versi beta dari aplikasi desktopnya yang bisa menampilkan panggilan suara dan video untuk pertama kalinya,


Reporter: Gloria Haraito, Tribunnews.com | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menilai dana pelayanan publik atau PSO (public services obligation) untuk perusahaan pelat merah itu masih kurang. Menurut Kurniadi Atmosasmito, Direktur Keuangan KAI, kebutuhan dana PSO KAI tahun 2012 tidak jauh berbeda dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 1,3 triliun. Karena itu, jika RAPBN 2012 hanya mengalokasikan dana Rp 770 miliar untuk PSO, maka itu jelas tidak cukup untuk operasional KA ekonomi.

"Tahun lalu kami butuh dana PSO Rp 1,3 triliun, tapi yang disetujui hanya Rp 639 miliar. Tapi, operasional KA ekonomi kan harus jalan. Jadi PSO tetap meringankan kami," kata Kurniadi akhir pekan lalu seperti dikutip oleh Tribunnews.com.

Seperti diketahui, pemerintah telah mencairkan dana PSO untuk KAI semester I-2011 sebesar Rp 313 miliar. KAI kemudian menggunakan dana ini untuk operasional pelayanan kereta kelas ekonomi pada akhir Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×