Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghimbau penumpang kereta api untuk melakukan rapid test H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid test di stasiun.
Hal ini dianjurkan supaya penumpang terhindar dari keterlambatan atau tertinggal kereta api. Pasalnya, menjelang libur panjang, terjadi penambahan penumpang yang turut berdampak pada padatnya antrean rapid test di stasiun.
Pada 24 dan 25 Oktober, layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir rata-rata melayani hingga sekitar 1.100 calon penumpang yang melakukan tes rapid.
Baca Juga: Pertumbuhan investasi ke Indonesia sebagian besar sektor jasa yang untungkan China
"Calon penumpang diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid tes pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari resiko tertinggal KA mengingat antrian Rapid Tes di Stasiun cukup padat," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10).
Eva menjelaskan, rapid test bagi calon penumpang KA tidak harus dilakukan di stasiun, tetapi dapat dilakukan di klinik-klinik terdekat yang menyediakan fasilitas rapid tes.
"Di area Daop 1 Jakarta layanan rapid tes bagi calon penumpang dilayani di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan jam operasional pukul 07.00 WIB s.d 19.00 WIB serta biaya sebesar Rp 85.000. Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid tes di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas," jelas Eva.
Baca Juga: Jelang libur long weekend, KAI tambah perjalanan kereta api
Eva pun menegaskan calon penumpang yang hasil rapid tesnya reaktif, tidak diperkenankan melakukan perjalanan kereta api dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100% di luar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.