kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalbe Farma anggarkan dana CSR sebesar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar tiap tahun


Rabu, 04 Agustus 2021 / 21:30 WIB
Kalbe Farma anggarkan dana CSR sebesar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar tiap tahun


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi covid-19 perusahaan farmasi tetap melakukan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau biasa disebut corporate social responsibility (CSR), salah satunya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Melansir laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020, KLBF mencatat pendapatan sebesar Rp 23,11 triliun atau naik 2,12% (yoy). Di sisi bottom line di akhir tahun 2020, KLBF membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9,06% (yoy) menjadi Rp 2,73 triliun.

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menerangkan, untuk CSR setiap tahun Kalbe menganggarkan dana dengan total sebesar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar. Khusus untuk tahun 2020 senilai Rp 52 miliar difokuskan ke donasi covid-19  kepada rumah sakit, tenaga kesehatan dan konsumen seluruh Indonesia.

Baca Juga: Fokus pada 4 pilar, begini cara United Tractors jalankan program CSR

“Tahun 2021, donasi covid-19 diteruskan karena jumlah covid-19 bertambah, termasuk diantaranya vaksinasi umum, Vaksin Gotong Royong, program oksigen bersama GoTo dan Kadin,” ucap dia kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8).

Vidjongtius melanjutkan, kegiatan CSR Kalbe membuat rangkaian dalam semangat dengan #BersamaSehatkanBangsa yang terdiri dari kegiatan internal dan eksternal. Contohnya adalah pertama penanggulangan wabah covid-19, kedua peduli pendidikan, ketiga pelestarian lingkungan (ada sustainability report), keempat peduli penelitian dan pengembangan (R&D), kelima peduli kualitas dan keenam peduli kesehatan (stunting).

“Manfaat paling besar di bidang kesehatan masyarakat khususnya dampak covid-19 ini lebih disiplin prokes, ikut vaksinasi dan lain-lain,” pungkasnya.

Sebagai informasi, KLBF pada tahun 2020 melakukan mengelola 4 divisi yaitu obat resep, produk kesehatan, nutrisi dan distribusi & logistik. Ke 4 divisi ini semua penjualannya berkembang dengan positif. 

Adapun mengenai ekspansi tahun 2020 new products khususnya produk untuk membantu penyembuhan covid-19, perluasan digital aplikasi untuk B2B dan B2C seperti KlikDokter serta EMOS.  Termasuk apotik online untuk melayani konsumen seluruh Indonesia. Distribusi dan logistik juga dikembangkan dan melayani vaksin pemerintah. 

Selanjutnya: Begini gambaran program CSR dari PLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×