Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen memaparkan, PT United Tractors Tbk (UNTR) menjalankan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) melalui empat pilar utama.
Pilar pertama yang menjadi acuan adalah pilar edukasi, yang dijalankan lewat program Sekolah Binaan United Tractors (SOBAT). Pembinaan yang dilakukan pun beragam, mulai dari peningkatan kapasitas pengajar, penyempurnaan kurikulum, pemberian bantuan alat praktik, hingga perlombaan.
"SOBAT adalah pembinaan SMK-SMK yang berada di sekitar wilayah operasi United Tractores (UT) di seluruh Indonesia, khususnya SMK yang memiliki jurusan teknik alat berat," ujar Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/8).
Baca Juga: Begini gambaran program CSR dari PLN
Lebih lanjut dia bilang, pilar selanjutnya yang tak kalah penting adalah pilar kesehatan. UNTR menjalani program CSR ini, lewat program pembinaan posyandu dan posbindu di sekitar wilayah operasi UT yang ada di seluruh Indonesia.
Sara memaparkan, seiring dengan kondisi pandemi di tanah air, program CSR UNTR di pilar kesehatan saat ini terfokus kepada program komunitas siaga Covid. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan ketahanan kesehatan masyarakat selama pandemi.
"Pembinaan terdiri dari webinar bagi kader posyandu, bantuan APD, obat dan vitamin, serta penyediaan lokasi vaksinasi Covid-19," kata Sara.
Pilar selanjutnya adalah pilar lingkungan, yang direalisasikan lewat kerja sama pengelolaan keanekaragaman hayati di Hutan Konservasi Bogor serta Hutan Mangrove Muara Tawar dan PIK. Termasuk juga di dalamnya program Semangat Kurangi Plastik.
Lalu terakhir ada pilar pemberdayaan masyarakat. Sara tidak memaparkan lebih detil terkait pilar keempat ini. Yang terang dia bilang, program CSR ini dijalankan lewat pembinaan UMKM di sekitar wilayah operasi UT di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sembari menjaga kinerja, Astra International (ASII) tetap rutin jalankan CSR
Berkaitan dengan besaran dana CSR, Sara bilang pihaknya baru bisa menyampaikannya lewat laporan tahunan 2021 nanti. Sebab, besaran dana yang dianggarkan akan berbeda-beda setiap tahunnya, bergantung pada fokus kegiatan yang dijalankan.
"Ada (dana) yang sifatnya menetap, mengacu pada program-program yang berjalan rutin dan ada yang sifatnya variable, misalnya di tahun yang banyak terjadi bencana, maka dana CSR meningkat untuk support tanggap darurat atau penanganan bencana," jelas Sara.