Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKRTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) resmi menggandeng RSUD Dr. Moewardi,Solo dalam bidang terapi sel dan produk turunannya seperti stem cell, secretome dan exosome.Kerja sama tersebut dilakukan oleh Regenic Stem Cell fasilitas produksi milik anak usaha KLBF, PT Bifarma Adiluhung (BFA).
Direktur Regenic Stem Cell, Sandy Qlintang mengatakan fasilitas layanan stem cell akan memungkinkan lebih banyak pasien untuk mendapatkan manfaat dari terapi stem cell dan secretome. Selain itu, juga akan membuka jalan baru dalam penelitian dan pengembangan stem cell, serta menciptakan berbagai peluang untuk penemuan medis yang lebih revolusioner di masa depan.
"Dengan penunjukkan PT Bifarma Adiluhung Regenic dalam pengembangan fasilitas layanan stem cell, kami berharap RS Dr. Moewardi dapat memberikan akses pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat terhadap teknologi pengobatan regeneratif yang canggih,” ucapnya pada keterangan tertulis, Rabu (10/7).
Baca Juga: Optimistis Tumbuh Dobel Digit Tahun Ini, Simak Strategi Kalbe Farma (KLBF)
Sandy mengungkapkan melalui penelitian dan kolaborasi yang berkelanjutan, BFA berkomitmen untuk mencapai kemajuan signifikan dalam pengobatan regeneratif dan membawa harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Ia berharap dapat melanjutkan kerjasama dengan baik dan membawa dampak positif yang nyata bagi dunia medis dan kesehatan di Indonesia.
Direktur RSUD Dr. Moewardi, Cahyono Hadi menambahkan selain akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Moewardi, khususnya dalam bidang terapi stem cell, Kerjasama ini juga akan membuka peluang lebih besar untuk riset dan inovasi di bidang Kesehatan. Dengan adanya kolaborasi dengan PT Bifarma Adiluhung, harapannya dapat memberikan akses kepada teknologi terbaru dalam bidang stem cell dan secretome.
"Hal ini akan memungkinkan kami untuk menawarkan terapi yang lebih efektif dan inovatif kepada pasien-pasien kami," tandasnya.
RSUD Dr. Moewardi telah membangun fasilitas laboratorium stem cell yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada 11 Juli 2023. Saat ini sedang berproses untuk mendapatkan ijin operasional sebagai laboratorium pengolahan sel punca dan sertifikasi GMP (Good Manufacturing Practice) atau CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Oleh karena itu, manajemen rumah sakit bekerjasama dengan BFA untuk membantu proses mendapatkan sertifikasi GMP. BFA merupakan industri farmasi pertama yang memiliki fasilitas produksi stem cell bersertifikasi CPOB dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sejak tahun 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News